Suara.com - Lembaga Ketahanan Nasional atau Lemhannas meminta agar Mabes TNI Angkatan Darat memperketat seleksi penerimaan taruna di Akademi Militer (Akmil) untuk mengantisipasi prajurit terpapar radikalisme. Sebelumnya salah satu taruna Akmil, Enzo Zenz Allie diisukan terpapar pengaruh radikal.
Enzo menjadi perhatian publik lantaran pria keturunan Indonesia-Prancis itu ramai dibicarakan setelah jejak digitalnya muncul. Dari jejak digital itu, Enzo dan ibunya diduga telah terpengaruh oleh paham radikal.
"Penerimaan calon bagi anggota TNI harus sepenuhnya mengikuti kaidah dan ketentuan persyaratan yang ditentukan sesuai peraturan perundangan," kata Gubernur Lemhannas RI, Letjen TNI Purn Agus Widjojo di sela-sela Seminar Nasional PPRA LIX Lemhannas RI bertema "Upaya Peningkatan Modal Manusia Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Guna Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan", di Gedung Lemhannas, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Agus pun mempertanyakan bagaimana kelanjutan pembinaan terhadap taruna Akmil yang disebut-sebut terpapar ideologi radikal tersebut. Ia berharap dengan munculnya peristiwa tersebut tidak akan semakin menguatkan adanya prajurit TNI yang terpapar ideologi selain Pancasila.
"Kita bertanya bagaimana kelanjutan pembinaan calon taruna tersebut. Kalau memang intelijen sudah mendalami dan dia terpapar, mengapa harus memasukkan seseorang yang sudah terpapar ke dalam TNI AD. Sementara tiga persen prajurit TNI terpapar radikalisme saja kita sudah terkejut," kata Agus.
Lemhannas juga meminta agar Mabes TNI membersihkan prajuritnya yang terpapar oleh ideologi radikal. Agus Widjojo mengatakan hal itu menanggapi pernyataan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yang menyebutkan adanya 3 persen prajurit TNI aktif yang terpapar paham radikal.
"Saat ini tidak ada jalan selain membersihkan prajurit TNI yang terpapar ideologi di luar Pancasila," tegas mantan Komandan Sekolah dan Staf Komando (Sesko) TNI ini.
Purnawirawan jenderal bintang tiga ini juga mengingatkan agar institusi TNI tidak mengambil resiko dengan membiarkan prajurit yang sudah terpapar ideologi lain selain Pancasila.
"TNI tidak bisa untuk mengambil resiko terpapar oleh sebuah ideologi selain Pancasila. TNI sudah disumpah melalui Sapta marga dan sumpah prajurit, dan mereka adalah Bhayangkari negara dan bangsa harus patuh kepada Pancasila," ucap Agus.
Baca Juga: Tetap di Taruna Akmil, Jansen Demokrat Doakan Enzo Jadi Tentara Seperti SBY
Karena jika tidak, tambah Agus, maka dapat mengancam keutuhan dan kedaulatan berbangsa dan bernegara.
Sebelumnya, juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan H Purwanto menyebutkan prajurit TNI yang terpapar radikalisme harus disterilisasi agar mencintai kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saat ini memang diperlukan adanya upaya sterilisasi terhadap orang-orang yang terpapar ideologi lain selain Pancasila," kata Wawan beberapa waktu lalu.
Nantinya, kata dia, akan ada verifikasi siapa-siapa saja yang sudah terpapar ideologi radikal tersebut.
"Nanti akan diverifikasi mana-mana yang terpapar dan tentu akan ada tindakan oleh ankum, yakni atasan yang berwenang menghukum. Semuanya nanti akan bergerak sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-masing," ucapnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, dia berharap agar pemikiran ideologi di luar Pancasila menjadi netral, atau bahkan dapat kembali mendukung NKRI.
Berita Terkait
-
Tetap di Taruna Akmil, Jansen Demokrat Doakan Enzo Jadi Tentara Seperti SBY
-
Beri Selamat, Jubir Prabowo ke Enzo: Bungkam Penuduh dengan Prestasi
-
TNI AD Keluarkan 15 Taruna, Ada yang Tak Lolos Tes Ideologi
-
Enzo Tetap Jadi Taruna Akmil, Guru dan Siswa SMA Al Bayan Sujud Syukur
-
Ternyata Pertahankan Enzo Tetap di TNI AD Beresiko, Apa Saja?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga