Suara.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi buka suara terkait isu rasisme yang menimpa warga Papua.
Ia mengaku berpihak kepada masyarakat Papua dan tidak tersulut dengan segala bentuk provokasi yang dijatuhkan kepada dirinya.
Lewat akun Twitter@Uki_23, Dedek Prayudi mengunggah foto dirinya bersama warga Papua dengan dibubuhi narasi keberpihakan.
Ia menyebutkan ada sejumlah oknum yang berusaha memprovokasi dirinya untuk merendahkan warga Papua.
Termasuk dengan mengungkit insiden pembakaran bendera yang kabarnya dilakukan saat demonstrasi di Manokwari.
"Dari tadi pendukung HTI & FPI kok rajin banget memprovokasi saya untuk membenci saudara-saudari sebangsaku Papua atas insiden bendera?" cuit @Uki23, Senin (19/8/2019).
Ia menegaskan bahwa kabar pembakaran bendera tidak akan mengubah dukungannya kepada warga Papua. Hal tersebut juga disangkutpautkan dengan yel-yel rasialis yang sempat hangat dibicarakan.
Secara gamblang, Dedek mengaku lebih baik kehilangan organisasi masyarakat (ormas) yang cenderung provokatif daripada Papua.
"No!! Kalau mereka sebut orang Papua monyet, maka saya adalah monyet. Lebih baik saya kehilangan HTI dan FPI daripada Papua #PapuaSaudaraku," terang @Uki23.
Baca Juga: Mahfud MD Didoakan Buruk, Jubir PSI Beri Sindiran ke Warganet
Untuk diketahui, pada 19 Agustus 2019 terjadi demontrasi warga Papua di Manokwari sebagai protes atas tindakan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh aparat dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas).
Massa ormas juga meneriakkan yel-yel rasialis saat mengepung asrama mahasiswa Papua tersebut.
Mereka menuding mahasiswa Papua dalam asrama itulah yang membuang bendera di selokan. Namun, mahasiswa yang berada dalam asrama membantah tudingan yang dilayangkan.
Berita Terkait
-
OPM Dituding Tembak Warga Sipil dan Bakar Rumah di Asmat, Akses Sulit Hambat Penyelidikan
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Konflik Yalimo Pecah Gegara Ucapan Rasis, Kemensos Siapkan Sembako dan 100 Babi untuk Pesta Damai
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?