Suara.com - Kemenristekdikti terus berupaya untuk mendatangkan rektor asing agar bisa bekerja di perguruan tinggi Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan kalau sebaiknya dilakukan secara bertahap dengan mendatangkan dekan terlebih dahulu.
JK menerangkan bahwa tugas daripada rektor bukan hanya untuk teknis jalannya sebuah perguruan tinggi, namun juga mengurusi hal lainnya. Ketimbang langsung mendatangkan rektor, menurutnya sosok dekan juga bisa bertugas secara teknis.
"Saya menyarankan karena rektor itu bukan hanya teknis tapi juga administratif dan juga policy, maka bertahap dulu. Dekan dulu dan dekan itu 80 persen teknis," terang JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).
Di sisi lain, JK menyetujui apabila Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, terutama di bidang pendidikan. Indonesia sudah mengupayakan hal itu dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswa dan mengirimkannya untuk kuliah ke luar negeri.
Akan tetapi, demi mempercepat daya saing Indonesia dengan negara lain, lebih baik kalau Indonesia memboyong tenaga ahli asing ke tanah air.
JK meminta kepada banyak pihak untuk tidak khawatir nantinya nilai-nilai nasionalis dari mahasiswa akan berkurang. Justru mendatangkan tenaga ahli asing itu bisa mendorong pendidikan Indonesia lebih cepat untuk maju dan mampu bersaing dengan negara lain.
"Banyak yang mengatakan, wah, nanti tidak ada pelajar bahasa dan pancasila, loh kita kirim puluhan ribu (mahasiswa) juga tidak apa-apa, supaya lebih mudah lebih cepat, boleh, bukan harus ya," kata dia.
Baca Juga: JK Klaim Subsidi Pemerintah ke Papua Lebih Besar dari Pemberian Freeport
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!