Suara.com - Partai Golkar mengambil langkah hukum dengan melaporkan peristiwa pelemparan bom molotov di kantor pimpinan pusatnya kepada pihak berwajib. Partai berlambang Pohon Beringin itu juga sudah menyerahkan rekaman kamera pengawas sebagai alat bukti.
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono tak memastikan berapa banyak rekaman yang diserahkan. Kendati begitu, ia merinci rekaman CCTV yang diserahkan adalah bagian yang menghadap ke arah gerbang dalam dan keluar.
"Kemudian kami ada CCTV sehingga rekaman sudah diserahkan ke kepolisian. Kami juga sudah melaporkan ke Polres Jakbar," kata Agung kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).
Ia berharap, dengan adanya rekaman CCTV tersebut dapat memudahkan polisi mencari tahu siapa pelaku pelemparan bom molotov.
"Sehingga mudah-mudahan jelas wajahnya," kata Agung.
Agung mengimbau agar kejadian bom molotov tersebut tak ditanggapi berlebih oleh seluruh kader dengan menjalankan aksi balasan. Ia meminta agar tetap tenang dan menyerahkan semua proses kepada kepolisian.
"Berdasarkan kebijakan partai diminta supaya teror gak dibalas dengan teror lagi atau kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan lagi. Tapi bawa ke ranah hukum saja dan dibawa ke kepolisian untuk diusut dan diproses. Diharapkan pelakunya tertangkap sehingga diketahui apa maksudnya, siapa yang menyuruh, dan sebagainya," tutur Agung.
Sebelumnya, Kantor DPP Partai Golkar yang berlokasi di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat menjadi sasaran aksi pelemparan bom molotov oleh orang tak dikenal pada Rabu (21/8/2019) dini hari.
"Iya, benar ada kejadian pelemparan itu," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat di konfirmasi wartawan.
Baca Juga: Tepergok Satpam, Pelaku Gagal Lempar Bom Molotov ke Kantor Golkar
Hanya, bom molotov yang dilempar tak sempat menyala. Dua bom molotov yang dilempar pecah tanpa mengeluarkan api.
Kekinian, aparat kepolisian sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Hingga kini, polisi masih dicari pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
"Masih diselidiki ya," kata Argo.
Berita Terkait
-
Tepergok Satpam, Pelaku Gagal Lempar Bom Molotov ke Kantor Golkar
-
Kantor DPP Diserang Bom Molotov, Golkar Tempuh Jalur Hukum
-
Agung Laksono: Mustahil Kader Golkar Tega Bakar Tempatnya Sendiri
-
Pasca Dilempar Bom Molotov, Situasi Kantor DPP Golkar Kondusif
-
Kantor DPP Golkar Diteror Bom Molotov, Pelaku Diduga Empat Orang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat