Suara.com - Anggota Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Hendardi menanggapi pernyataan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2017-2021 Mohammad Tsani Annafari, yang akan mundur menjadi penasihat jika ada dari 20 capim KPK yang pernah memiliki rekam jejak yang kelam dan pernah melakukan pelanggaran etik.
Hendardi pun tak mempermasalahkan hal tersebut dan mempersilahkan bila Tsani akan mundur dari jabatannya.
"Kalau mundur, mundur saja," kata Hendardi di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
Menurut Hendardi, Tsani pun juga mendaftar sebagai Capim KPK. Namun, dalam tahap pertama administrasi, Tsani pun gagal untuk lolos di tahap berikutnya.
"Setahu saya dia (Tsani) mendaftar juga ya, ya kamu gugur," ucap Hendardi.
Menurut Hendardi, Tsani yang merupakan Penasihat KPK, pastinya diminta sebagai pengurus atas permintaan lima Komisioner periode jilid IV, Agus Rahardjo Cs, belum tentu pada periode Jilid V, pimpinan KPK akan kembali memakai jasa Tsani sebagai penasihat KPK.
"Dan namanya ya penasihat itu kan, itu biasanya diminta pengurus, ketua, atau komisioner. Ya, nanti komisioner baru belum tentu juga membutuhkan dia. Jadi enggak usah mengancam-ancam, ya kalau mau mundur silakan aja," kata Hendardi.
Menurut Hendardi, tak ada pula yang melarang Tsani untuk berhenti menjadi Penasihat KPK. Sebab, kata dia, tugas dan fungsi Tsani hanya menasehati para Komisioner KPK, bukan mempengaruhi sebuah kebijakan.
"Kan, enggak ada yang melarang (untuk mundur), Karena penasihat itu kan menasehati ya, diminta oleh pengurus ya, komisioner, komisioner juga belum tentu membutuhkan dia," kata Hendardi.
Baca Juga: Dinilai Sarat Konflik Kepentingan, Dua Pansel Capim KPK Angkat Bicara
Maka itu, Hendardi menegaskan tak khawatir bila Tsani akan mengundurkan diri, atas kebijakan Pansel KPK Jilid V, dalam menentukan 20 Capim KPK yang kini telah lolos dan sedang menjalani tes kesehatan.
"Enggak masalah, enggak ada ancam-ancaman," kata Hendardi.
Sebelumnya, Tsani Annafari mengancam akan mundur dari jabatannya jika ada sosok yang pernah melakukan pelanggaran etik terpilih sebagai pimpinan KPK 2019-2021. Bahkan, dia berencana mengundurkan diri sebelum capim KPK yang baru dilantik.
Sejauh ini, Panitia Seleksi Capim KPK telah mengumumkan 20 nama yang lolos tes profile asessment dan akan lanjut tahap seleksi berikutnya.
"Bila orang-orang yang bermasalah terpilih sebagai komisioner KPK, Insya Allah saya akan mengundurkan diri sebagai penasihat KPK sebelum mereka dilantik," ungkap Tsani Minggu (25/8/2019).
Berita Terkait
-
Luhut Pangaribuan, Pengacara Tersangka Korupsi Jadi Panelis 20 Capim KPK
-
40 Dokter Dilibatkan Periksa Kesehatan 20 Capim KPK
-
Dinilai Sarat Konflik Kepentingan, Dua Pansel Capim KPK Angkat Bicara
-
Koalisi Kawal Capim KPK Akan Bersurat ke Jokowi, Minta 3 Pansel Ini Diganti
-
Pansel Capim KPK Diduga Punya Konflik Kepentingan, Jokowi Harus Lakukan Ini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027