Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pada Panitia Seleksi KPK jilid V, agar tak terlalu reaktif merespon saran, masukan, hingga kritik dari masyarakat terkait proses seleksi Capim KPK periode 2019-2023. Kekinian proses seleksi Capim KPK menyisakan 20 orang.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, menilai sejumlah kritikan masyarakat disampaikan agar pimpinan KPK kedepannya mempunyai integritas dan menjaga marwah sebagai lembaga independen.
"Jadi kalau sekarang misalnya banyak kritikan yang kita dengar terhadap panitia seleksi terkait 20 nama kemarin, KPK mengajak panitia seleksi tidak perlu reaktif atau apalagi resisten dengan kritik-kritik itu," kata Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2019).
Febri menuturkan, KPK juga kerap dikritik oleh masyarakat. Menurut Febri, hal itu bagian bahwa publik peduli dengan lembaga antirasuah tersebut dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Ia kemudian meyakini kalau masyarakat ingin melihat penbuktian kinerja Pansel KPK untuk dapat memilih 10 Capim KPK dalam uji publik dan wawancara pada tes selanjutnya. Kemudian hasil tersebut akan diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
"Kami ingin melihat dan membuktikan kinerja Pansel KPK memilih calon benar benar berintegritas. 10 nama dipilih secara hati-hati, betul-betul 10 nama yang terbaik yang akan diserahkan oleh presiden," tutup Febri.
Untuk diketahui, 20 capim KPK telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin pagi.
Nantinya 20 Capim KPK akan menjalani tes uji publik di Gedung Sekretariat Negara (Sekneg), Jakarta Pusat pada tanggal 27,28,29 Agustus 2019. Mereka memiliki waktu 1.5 jam dibagi dalam dua wawancara.
Adapun dua panelis yang dipercaya Pansel KPK pada tes uji publik yakni Luhut Pangaribuan merupakan pengacara yang cukup senior. Kini, dirinya tengah menjadi kuasa hukum untuk tersangka korupsi dan gratifikasi, Mantan Direktur Utama PT. Garuda, Emirsyah Satar.
Baca Juga: Jokowi Diminta Ganti Tiga Pansel KPK, Nasdem: Pansel Tak Ada Cacat
Kemudian Meutia Gani merupakan pakar Sosiologi dari universitas Indonesia yang memang konsen dalam bidang Korupsi.
Berita Terkait
-
Polri Bantah Tudingan Pansel KPK Dititipi Agar Pati Polri Lolos Seleksi
-
Penasihat KPK Tsani Annafari Ancam Mundur, Alexander Marwata: Itu Hak Dia!
-
Usai Tes Kesehatan Capim KPK, Alexander Marwata Berharap Hasilnya Baik
-
Ini Alasan Pansel KPK Tunjuk Luhut Pangaribuan Jadi Panelis 20 Capim KPK
-
Jokowi Diminta Ganti Tiga Pansel KPK, Nasdem: Pansel Tak Ada Cacat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir