Suara.com - Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku mempersilakan bila Penasihat KPK, Mohammad Tsani Annafari mau mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurut Alexander, hak tersebut dimiliki Tsani. Sebab, dia mengaku sebagai pimpinan KPK tak bisa memaksakan agar Tsani bisa tetap bertahan sebagai Penasihat KPK.
"Nah, itu hak yang bersangkutan, hak pegawai, pimpinan, atau penasihat kan boleh mengundurkan diri," kata Alexander di RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
Alasan Tsani berkeinginan mundur dari Penasihat KPK karena merasa 20 Calon Pimpinan (Capim) KPK disebut tak memenuhi persyaratan dan tak memiliki rekam jejak yang kelam.
Terkait hal itu, Alexander mengaku tak menyoal rencana pengunduran diri Tsani lantaran menganggap kiprah KPK tak lagi ideal untuk ditempati.
"Itu kan hak dia. Siapapun boleh mengundurkan diri. Pegawai juga boleh mengundurkan diri kalau merasa bahwa kiprahnya enggak maksimal atau merasa KPK bukan suatu lembaga yang menurut ideal dia bukan menjadi lembaga ideal. Karena diloloskannya capim KPK yang bermasalah. Menurut dia (Tsani)," ujar Alex
Meski begitu, Alex mengklaim bahwa Panitia Seleksi KPK sudah melakukan sesuai proseduer melakukan seleksi terhadap puluhan peserta capim KPK. Maka itu, Alex berharap masyarakat pun harus percaya apa yang tengah dilajukan Pansel KPK dalam menentukan pimpinan KPK pada Jilid V.
"Meskipun kita kan lihat pansel ini kan sudah mengakomodasi seluruh masukan dari masyarakat. Ya kita harus percaya pansel. Kalau nggak percaya pansel terus percaya sama siapa lagi. Pansel pasti lebih banyak punya data, selain masukan masyarakat juga data-data yang kita berikan," tutup Alex.
Sebelumnya, Tsani Annafari mengancam akan mundur dari jabatannya jika ada sosok yang pernah melakukan pelanggaran etik terpilih sebagai pimpinan KPK 2019-2021. Bahkan, dia berencana mengundurkan diri sebelum capim KPK yang baru dilantik.
Baca Juga: Usai Tes Kesehatan Capim KPK, Alexander Marwata Berharap Hasilnya Baik
Sejauh ini, Panitia Seleksi Capim KPK telah mengumumkan 20 nama yang lolos tes profile asessment dan akan lanjut tahap seleksi berikutnya.
"Bila orang-orang yang bermasalah terpilih sebagai komisioner KPK, Insya Allah saya akan mengundurkan diri sebagai Penasihat KPK sebelum mereka dilantik," ungkap Tsani Minggu (25/8/2019).
Berita Terkait
-
Usai Tes Kesehatan Capim KPK, Alexander Marwata Berharap Hasilnya Baik
-
Jokowi Diminta Ganti Tiga Pansel KPK, Nasdem: Pansel Tak Ada Cacat
-
Hendardi ke Penasihat KPK: Tak Usah Ancam-ancam, Mau Mundur Silakan Saja
-
Luhut Pangaribuan, Pengacara Tersangka Korupsi Jadi Panelis 20 Capim KPK
-
40 Dokter Dilibatkan Periksa Kesehatan 20 Capim KPK
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan