Suara.com - Selepas video tentang hukum melihat salib viral, beredar video ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang pentingnya minta maaf.
Video itu menjadi perbincangan di dunia maya dan menuai pro dan kontra dari warganet.
Dari rekaman berdurasi 53 detik yang beredar, UAS mengajak para jemaah untuk meneladani Nabi Muhammad SAW.
Ia mengingatkan jemaah bila setiap orang memiliki kesalahan dan terkadang secara tidak sadar melukai perasaan orang lain.
Untuk itu, alangkah lebih baik meminta maaf kepada orang lain seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
UAS menuturkan hanya orang sombong yang tidak mau meminta maaf, sehingga mereka tidak akan mendapat jalan di akhirat.
Berikut kutipan isi ceramah UAS soal pentingnya minta maaf.
"Nabi naik ke atas mimbar, siapa yang penah aku caci maki, sumpah serapah, tersinggung dia, sakit hatinya, ini harga diri Nabi Muhammad silahkan balas,"
"Kadang kita bicara, rupanya kata-kata itu sudah menyinggung perasaan orang. Mungkin kita biasa saja, tapi itu sudah meluluh lantahkan perasaan orang."
Baca Juga: Arie Untung Tanggapi Ceramah UAS tentang Salib yang Disoal
"Oleh sebab itu maka yang paling baik adalah minta maaf. Firaun tidak pernah minta maaf, Qorun tidak pernah minta maaf, Nabruz tidak pernah minta maaf. Orang sombong tak pernah minta maaf."
"Siapa yang tidak punya salah, sedangkan Nabi Adam nenek moyang kita aja salah. Nabi Muhammad minta maaf naik ke atas mimbar. Jelas-jelas di minta maaf. Takkan masuk surga siapa dalam hatinya ada sombong angkuh," berikut yang disampaikan UAS.
Sebelumnya ramai dibicarakan ceramah UAS yang menjelaskan hukum melihat salib. Sejumlah pihak menilai ceramah tersebut menyinggung simbol agama Kristen dan Katolik hingga berbuntut dengan laporan ke polisi.
Tak lama, pria 42 tahun itu memberikan klarifikasi bahwa dirinya tak bermaksud menyinggung agama lainnya. Ia pun enggan menyampaikan permintaan maaf dengan mengutip Surah Al-Ma'idah Ayat 73.
"Dalam islam mengatakan; Laqad kafarallana ql innallha liu alah, wa m min ilhin ill ilhuw wid, wa il lam yantah 'amm yaqlna layamassannallana kafar min-hum 'abun alm, sesungguhnya 'maaf' kafirlah orang yang mengatakan Allah itu 3. Saya jelaskan itu di tengah umat Islam, lalu orang yang mendengar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah perlu saya minta maaf? Kalau saya minta maaf, berarti ayat itu musti dibuang," tegas UAS usai memenuhi panggilan MUI di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2019).
Berita Terkait
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40
-
Apa Arti Keku Keku, Kakou Kakou, Bizu Bizu yang Viral di TikTok? Cek Cara Pakainya
-
10 Istilah Paling Banyak Dicari Warganet Sepanjang Tahun 2025
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya