Suara.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar), saat ini sedang bertransformasi menaikkan level birokrasi dari Birokrasi 2.0 ke Birokrasi 3.0, alias Birokrasi Dinamis.
Berbeda dengan Birokrasi 2.0, proses pembangunan dalam Birokrasi Dinamis tidak hanya dilakukan oleh aparatur pemerintah tetapi juga melibatkan semua unsur, termasuk masyarakat dan bisnis.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, untuk mencapai Birokrasi 3.0 diperlukan investasi sumber daya manusia (SDM), termasuk para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Kami sedang menaikkan level birokrasi dari 2.0 ke 3.0. Ini membutuhkan kesiapan semua termasuk SDM khususnya dari para CPNS yang akan mengabdi di pemerintahan," ujar Uu saat menutup pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan I-III lingkungan Pemdaprov Jabar di kampus Poltekes Sarijadi Bandung, Jumat (30/8/2019).
UU menjelaskan, inti dari Birokrasi 3.0 adalah pemerintah yang dinamis dan bertindak sebagai akselerator. Untuk itu, Pemdaprov Jabar saat ini menerapkan pola kerja sama Pentahelix sebagai pola kerja yang harus dilakukan yang melibatkan unsur ABGCM, yakni Academy, Business, Government, Community, dan Media.
"Kami harap, pola ini nantinya bisa diikuti oleh para CPNS agar semua pembangunan berjalan secara harmonis," kata Uu.
Ia menambahkan, setelah mengikuti latihan dasar ini, para CPNS terus meningkatkan kompetensinya agar menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Juara, dengan tiga nilai yang harus dimiliki.
"Pertama integritas, kemudian melayani sepenuh hati, dan profesional. Tujuan akhirnya adalah birokrasi yang bersih, kompeten dan melayani," tutur Uu.
Untuk mendorong semua ASN bekerja disiplin dan profesional, pemerintah telah menyusun Undang-Undang yang mengatur tentang hak dan kewajiban. Pemerintah saat ini, lanjut Uu, memandang ASN merupakan aset penting yang menjadi modal pembangunan bangsa.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Ibu Kota, Bima Arya : Saya Kira Ideal
"Salah satu faktor yang terus kami perbaiki adalah kesejahteraan, termasuk pola karier dan jabatan. Kami yakin, mereka akan memberikan kemampuan terbaiknya bagi bangsa," ujar Uu mengakhiri.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Ibu Kota, Bima Arya : Saya Kira Ideal
-
Wacana Pindah Ibu Kota Jabar, Pansus RTRW: Draf Tak Ada Kajian Ilmiah
-
Ridwan Kamil Ingin Pindahkan Ibu Kota Jawa Barat, Begini Respon PDIP
-
Rapat Paripurna Terakhir, DPRD Jawa Barat Sahkan Tiga Perda
-
Beri Masukan Jokowi soal Ibu Kota Baru, Kang Emil Contohkan Washington DC
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak