Suara.com - Kepolisian Daerah Sulawesi Barat mengirim ratusan personel Brimob untuk memaksimalkan keamanan pascakerusuhan di Papua. Pemberangkatan ratusan personel BKO tersebut ditandai dengan apel yang dipimpin Kapolda Brigjen Baharudin Djafar.
Kapolda meminta doa dan dukungan masyarakat Sulbar agar pasukan yang diberangkatkan ini dapat diberikan keselamatan hingga akhir tugas yang diemban. Pemberangkatan personel Satuan Brimob Polda Sulbar ini dalam rangka memperkuat Brimob yang ada di Papua. Menjelang pemberangkatan, Polda Sulbar telah mempersiapkan berbagai hal dengan memberikan pelatihan personel untuk membantu Polda Papua.
"Ratusan personel Brimob Polda Sulbar bantuan kendali operasi (BKO) diberangkatkan ke Papua demi mengendalikan situasi yang terjadi," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Barat (Sulbar) AKBP Mashura di Mamuju, Minggu (1/9/2019).
"Pasukan elit Kepolisian yang dikirimkan hampir dari setiap wilayah akan disiagakan sampai situasi di Papua kembali kondusif," lanjutnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat kembali mengirim sebanyak 180 personel Korps Brimob dalam rangka Operasi Aman Nusa 1 BKO Polda Papua tahun 2019. Ada 180 pasukan yang dikirim pengiriman pasukan Brimob itu dilakukan, Sabtu (31/8/2019) malam.
"Kami kembali memberangkatkan sebanyak 180 personel Brimob dalam rangka Operasi Aman Nusa 1 BKO Polda Papua Tahun 2019," kata Kapolda Kalbar Irjen Didi Haryono, di Pontianak, Minggu (1/9/2019).
Didi berpesan kepada para personel Satbrimob Polda Kalbar agar tetap berdoa dalam bertugas. Selain itu, dia juga berpesan kepada personel Brimob tersebut agar tetap menjaga disiplin, dedikasi, loyalitas serta jiwa korsa yang tinggi pada masing-masing personel dalam melaksanakan tugas.
"Ini demi terwujud keberhasilan sesuai dengan moto pengabdian Brimob Polri, yaitu Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan," katanya.
Kemudian, dalam pelaksanaan tugas agar selalu bertindak mengikuti prosedur hukum yang berlaku. Hindari tindakan yang memicu konflik, serta tindakan yang dapat merugikan, membahayakan diri sendiri dan keluarga.
Baca Juga: Gubernur Papua: TNI dan Polisi Jangan Tangkap Masyarakat Papua yang Demo
"Jaga nama baik kesatuan dan institusi Polri khususnya Satbrimob Polda Kalbar, serta tetap berhati-hati dalam bertindak, termasuk dalam hal pergerakan pasukan, dan ikuti prosedur teknis dan taktis sesuai SOP yang berlaku," ujarnya.
Ia juga mendoakan personelnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan, petunjuk dan bimbingan kepada personel Brimob Polda Kalbar sekalian dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. Sebelumnya, Polda Kalbar juga memberangkatkan sebanyak 250 personel Brimob untuk melakukan pengamanan di Jayapura, Provinsi Papua.
Jangan tangkap orang Papua
Gubernur Papua, Lukas Enembe meminta pemerintah segera menyelesaikan kasus dugaan diskriminasi dan rasial yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur. Sebab, peristiwa tersebut menjadi awal mula munculnya berbagai aksi protes mahasiswa Papua berujung kerusuhan di beberapa daerah dan Papua.
Hal itu disampaikan Lukas lewat surat imbauan Gubernur Papua menyikapi situasi terkini yang terjadi di bumi Cendrawasih. Ada enam poin yang disampaikan dalam surat imbauan tersebut, pertama yakni meminta pemerintah untuk menyelesaikan kasus diskriminasi dan rasial terhadap mahasiswa Papua yang diduga dilakukan oleh oknum masyarakat dan aparat.
"Pemerintah segera menyelesaikan kasus hukum berkaitan dengan pernyataan berbau rasis yang diucapkan oleh oknum-oknum masyarakat atau oknum aparat saat berada di dalam asrama mahasiswa Papua di di kota Surabaya, Jawa Timur," kata Lukas dalam surat imbauan seperti yang diterima Suara.com, Minggu (1/9/2019).
Berita Terkait
-
Gubernur Papua: TNI dan Polisi Jangan Tangkap Masyarakat Papua yang Demo
-
Seribu Anak Yatim Lintas Agama Berdoa untuk Kedamaian Papua
-
Permintaan Bupati, RSUD Dilarang Beberkan Data Korban Kerusuhan Deiyai
-
Jalin Persatuan, Masyarakat Papua Jakarta Gelar Yospan Papua di CFD
-
Prediksi Provokator Kerusuhan Papua, Politikus PKPI Diserang Gerindra
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!