Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Paniai diminta merahasiakan data korban luka saat demonstrasi yang berujung rusuh di halaman kantor Bupati Deiyai pada Rabu (28/8/2019).
Direktur RSUD Kabupaten Paniai, Papua, dr. Agus mengatakan, rumah sakit diminta tak membeberkan data korban kerusuhan karena permintaan dari Bupati Paniai.
“Atas petunjuk pak Bupati Paniai, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak bisa langsung membagi data tersebut,” kata dr. Agus via pesan singkatnya kepada Jubi--jaringan Suara.com, Minggu (1/9/2019).
Menurutnya, data resmi korban luka yang dirawat di RSUD Paniai telah diserahkan kepada Bupati Paniai, Meki Nawipa dan Bupati Deiyai, Aten Edowai.
“Tunggu dari konferensi pers pak Bupati Deiyai lewat Posko Krisis Center Kabupaten Deiyai, yang terdiri dari BPBD dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Sementara salah seorang warga Deiyai, Ones Madai mengatakan, hingga kini sekitar 17 warga yang mengalami luka saat demonstrasi mengecam rasisme di Deiyai yang berakhir rusuh, dirawat di RSUD Kabupaten Paniai. Akan tetapi baru 16 korban diantaranya yang diketahui identitasnya.
“Satu orang belum diketahui identitasnya karena pasien belum sadar, dan masih di ruang ICU,” kata Ones Madai.
Menurutnya, pihak keluarga sulit mengunjungi para korban luka yang dirawat di RSUD Paniai karena dibatasi oleh aparat keamanan.
Kata Ones Madai, nama sejumlah korban luka yang dirawat di RSUD Paniai yakni Yohanes Pakage, Yupen Pikei, Simon Pakage, Samuel Edowai, Gergorius Tekege, Simon P Ukago, Stefanus Pigai.
Baca Juga: Wabup: 8 Masyarakat Tewas Ditembak saat Unjuk Rasa di Kantor Bupati Deiyai
Korban lain yakni, Melianus Mote, Mikael Bykega, Alex Pakage,Stevanus Goo, Yus Iyai, dan Leandro Doo.
Berita Terkait
-
Dua Warga Jayapura Ditembak saat Bentrokan di Abepura Minggu Pagi, 1 Tewas
-
Imbas Penangkapan 8 Mahasiswa Papua Bisa Bikin Makin Keruh Situasi
-
Lagi! 180 Pasukan Brimob Dikirim ke Papua
-
Kapolri Sebut Jaringan Internasional Sebar Hoaks Sampai Papua Kerusuhan
-
Kapolri Larang Demonstrasi di Papua, Minta Kapolda Keluarkan Maklumat
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis