Suara.com - Warga Distrik Gome Kabupaten Puncak, Papua masih belum berani pulang ke rumahnya masing-masing. Alasannya, kondisi terkini perbatasan di perkampungan mereka masih dijaga aparat keamanan untuk menyisir kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Hal itu diungkap Torius Tabuni, warga sekaligus relawan bagi para pengungsi di Gome. Bahkan, kata dia, hingga Minggu (1/9/2019), banyak warga tetap bertahan di Kantor Klasis Gereja Kemah Injil Indonesia atau GKII di Kampung Yenggernok, Distrik Gome.
"(Warga masih memilih mengungsi,] karena batas-batas Distrik Gome dikuasai oleh aparat keamanan. Sejauh ini, pasokan pangan bagi pengungsi tersedia. Kami akan berusaha agar para pengungsi tidak kekurangan makan,” kata Torius Tabuni seperti dikutip dari Jubi--jaringan Suara.com.
Torius Tabuni menyatakan jumlah warga Distrik Gome yang mengungsi ke Kampung Yenggernok semakin banyak, berasal dari sepuluh kampung di sana. Jumlah tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Klasis GKII di Kampung Yenggernok sudah bertambah menjadi enam unit. Sebagian pengungsi lainnya akhirnya menumpang di rumah warga di Yenggernok.
Torius Tabuni menyatakan para pengungsi masih takut pulang, karena aparat keamanan masih menyisir wilayah Distrik Gome untuk mengejar kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin Goliat Tabuni dan Anton Tabuni.
“Kalau aparat keamanan sudah kembali ke kabupaten, dan TPNPB sudah tidak ada di kampung, baru masyarakat bisa kembali ke kampung,” kata Torius.
Seorang aktivis kemanusiaan yang berdomisili di Ilaga, Ibu kota Kabupaten Puncak, Ceva Anam menyatakan sejak 24 Agustus 2019 lalu aparat keamanan terus didatangkan ke Distrik Gome.
"Mereka mengejar kelompok bersenjata. Sejumlah aparat keamanan di Sinak juga ditarik ke Ilaga, bersiap ke Gome,” kata Anam.
Ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan Whatsapp, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto menyatakan belum menerima update terkait informasi adanya penyisiran sejumlah kampung di Distrik Gome, Puncak.
Baca Juga: Sempat Sakit, Tri Susanti Provokator Mahasiswa Papua Siap Diperiksa Besok
“Kami belum terima update,” tulis Eko singkat.
Berita Terkait
-
3 Hari Sembunyi, 298 Pendemo di Jayapura Diangkut Pulang Kendaraan Militer
-
Situasi Papua Terkini, Mencekam, Sampai Jokowi Bersuara
-
Polisi Kirim Pasukan Elit ke Papua, Ratusan Brimob Sulbar Berangkat
-
Permintaan Bupati, RSUD Dilarang Beberkan Data Korban Kerusuhan Deiyai
-
Dua Warga Jayapura Ditembak saat Bentrokan di Abepura Minggu Pagi, 1 Tewas
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah