Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertolak ke Aceh untuk menghadiri acara Milad ke-58 Universitas Syiah Kuala Hasan (Unsyiah) pada Senin (2/9/2019). Dalam kehadirannya, JK akan memberikan orasi ilmiah serta meresmikan sejumlah gedung fakultas baru milik Unsyiah.
Dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih, JK berangkat dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresiden BAe RJ-85 dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta lepas landas menuju Provinsi Aceh pada pukul 06.25 WIB dan diperkirakan akan tiba pada pukul 09.10 WIB.
Setibanya di Aceh, JK beserta rombongan akan disambut oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Aceh.
Saat di Unsyiah, JK dijadwalkan akan memberikan orasi ilmiah terlebih dahulu disaksikan oleh ribuan civitas akademika Unsyiah. Kemudian barulah JK menandatangani prasasti sebagai bentuk peresmian Gedung Proyek 7 in 1 di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh.
Gedung Proyek 7 in 1 itu menampung tiga fakultas yakni Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), dan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP).
Usai menghadiri serangkaian acara di Unsyiah, JK kemudian akan mendatangi Rumah Jabatan Gubernur Aceh untuk beristirahat sejenak. Setelahnya barulah JK akan kembali ke Bandara Sultan Iskandar Muda untuk melanjutkan perjanalanan kerjanya ke Padang, Sumatera Barat.
Sebagai informasi dalam perjalanan tersebut, turut mendampingi pula Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Fahmi Idris, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, serta Tim Ahli Wapres M. Ikhsan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?