Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon angkat bicara soal Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang berharap Amerika Serikat mendukung Indonesia dalam permasalahan keinginan Papua untuk referendum.
Moeldoko sebelumnya melontarkan harapannya tersebut seusai bersamuh dengan Asisten Sekretaris Negara untuk Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik dari Amerika Serikat (AS), David R Stillwell.
Menurut Fadli, pengharapan Moeldoko itu tidak tepat. Pernyataan itu, kata Fadli, sekaligus juga menunjukkan kegagalan diplomasi Indonesia.
"Itu menunjukkan kita tidak punya kemampuan. Dari diksinya saja itu menunjukan kita tidak mampu mengatasi persoalan ini. Menurut saya, itu tindakan sangat tidak tepat seolah kita tidak mampu menangani persoalan yang ada," kata Fadli di DPR RI, Selasa (3/9/2019).
Ketimbang harus meminta dukungan kepada AS, Fadli mendesak pemerintah harus fokus menyelesaikan masalah Papua.
Salah satu caranya adalah, Presiden Jokowi harus turun langsung ke Papua serta Papua Barat untuk meredam kerusuhan. Jokowi, lanjut Fadli, harus mampu mengambil hati dan pikiran rakyat Papua.
"Presiden harus segera ke sana, blusukan ke sana ketemu tokoh ada, kalau memang blusukan menyelesaikan persoalan dan selama ini dibangga-banggakan pembangunan di sana, kan seharusnya memenangkan hati dan pikiran masyarakat Papua," ujar Fadli.
Berita Terkait
-
Keinginan Papua Merdeka, Jokowi: Soal Papua Sudah Rampung 100 Persen
-
Amien Rais ke Jokowi: Tak Usah Basa-Basi, Batalkan Pemindahan Ibu Kota
-
Beny Wenda Disebut Jadi Dalang Rusuh Papua, Politisi PD: Dia Makin Populer
-
Benny Wenda Membalas Wiranto: Solusi Dua Negara, Referendum untuk Papua
-
Sebut Papua Rusuh Dipicu Rasisme, JK: Dulu Demo di Jakarta karena Al Maidah
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana