Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengatakan, pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menyebut Benny Wenda sebagai aktor kerusuhan Papua akan memberikan dampak lain.
Menurutnya, penyebutan secara gamblang oleh Moeldolo ihwal Benny Wenda justru akan semakin membesarkan nama Ketua United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) tersebut. Hal itu disampaikam Jansen melalui akun Twitter pribadi miliknya @jansen_jsp.
Ia bahkan turut membandingkan pernyataan serupa saat salah seorang menteri luar negeri Amerika Serikat menyebutkan nama dalang teroris Al Qaeda.
"Ini akan semakin membuat Benny Wenda besar dan profilnya naik. Saya teringat dengan pidato Menlu AS Colin Powel tahun 2003 di mana dia menyebut nama Al-Zarqawi sebagai dalang teroris Al-Qaeda di Irak. Zarqawi yang sebelumnya bukan siapa-siapa akhirnya naik kelas dan menjadi bintang internasional," tulis Jansen seperti dikutip Suara.com, Selasa (3/9/2019).
Diketahui, Benny Wenda, Ketua ULMWP sekaligus pemimpin politik kemerdekaan Papua Barat telah menepis tuduhan pemerintah Indonesia bahwa dirinya adalah dalang kerusuhan yang melanda Papua dalam dua pekan terakhir.
“Tuduhan seperti ini bukan hal baru bagi saya. Sejak dulu, pemerintah Indonesia menuduh saya sebagai dalang kerusuhan,” kata Benny Wenda kepada Suara.com via telepon, Senin (2/9/2019) malam.
Benny kekinian hidup dalam pengungsian di Oxford, Inggris. Setelah didakwa atas tuduhan mengerahkan massa membakar kantor polisi tahun 2002, ia berhasil mengungsi ke Papua Nugini dan setelahnya mendapat suaka dari Inggris tahun 2003. Dia juga penerima penghargaan Oxford Freedom of the City Award dari Dewan Kota Oxford.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut Tokoh Kemerdekaan Papua sekaligus Ketua United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) Benny Wenda adalah aktor di balik kerusuhan Papua.
Moeldoko menuturkan selama ini Benny Wenda memobilisasi diplomatik kepada sejumlah negara untuk membantu kemerdekaan Papua.
Baca Juga: Benny Wenda Membalas Wiranto: Solusi Dua Negara, Referendum untuk Papua
"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu (aktor kerusuhan) Dia mobilisasi diplomatik untuk mendukung Papua merdeka, mobilisasi informasi yang missed, yang nggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia lah di Inggris lah," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/9/2019).
Karenanya kata Moeldoko, pemerintah akan berupaya melakukan pendekatan politik, bukan dengan pendekatan militer. Pasalnya kata Moeldoko langkah yang dilakukan Benny Wenda itu merupakan gerakan politik.
Berita Terkait
- 
            
              Benny Wenda Membalas Wiranto: Solusi Dua Negara, Referendum untuk Papua
 - 
            
              Benny Wenda Tepis Tuduhan Wiranto soal Jadi Dalang Kerusuhan Papua
 - 
            
              Sebut Benny Wenda Provokator, Wiranto: Seakan Kita Telantarkan Papua
 - 
            
              Sebut Ada Keterlibatan Asing di Kerusuhan Papua, Begini Penjelasan Polisi
 - 
            
              Istana Sebut Benny Wenda Aktor Kerusuhan Papua, Mobilisasi Diplomatik
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?