ILUSTRASI - Rakyat Papua di Deiyai saat duduki kantor bupati, 26 Agustus 2019. [Yuli Mote for SP]
Suara.com - Komisi I DPR RI bakal meminta keterangan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, tentang pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat.
Selain Menkominfo Rudiantara, Komisi I DPR juga memanggil Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait pembatasan kunjungan warga negara asing ke Papua dan Papua Barat.
Rudiantara dan Retno rencananya memberikan keterangan tentang hal tersebut, Kamis (5/9) besok siang.
"Mereka kami jadwalkan datang Kamis siang pukul 14.00 WIB," kata Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis, Rabu (4/9/2019).
Setelah kedua menteri itu memberikan keterangan, Komisi I DPR baru akan memberikan rekomendasi mengenai pembatasan internet dan pembatasan kunjungan WNA ke kedua provinsi di tanah Papua tersebut.
Komentar
Berita Terkait
-
PDIP: Jika Papua Sudah Aman, Sepatutnya Blokir Internet Dicabut Menyeluruh
-
LIVE STREAMING: Rudiantara Bahas Perkembangan Kondisi Papua
-
Buntut Kerusuhan di Papua, DPR akan Panggil Menlu hingga Menkominfo
-
Kongres Diaspora, Menlu: Presiden Jokowi dan PM Malaysia Banyak Persamaan
-
Komisi I DPR Mendukung Program Indonesia Merdeka Sinyal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional