Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menganggap Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, dan DPRD atau UU MD3 yang disetujui DPR RI untuk direvisi merupakan sinyal dari Presiden Joko Widodo.
Sinyal yang dimaksud Fahri adanya keinginan Jokowi untuk merekonsiliasi seluruh partai yang ada di Parlemen usai Pemilu 2019, melalui usulan revisi UU MD3 yang disetujui oleh seluruh fraksi di DPR RI.
"Kalau terkait dengan UU MD3, saya sederhana mau menangkapnya sebagai mungkin sinyal rekonsiliasi dari presiden Jokowi. Sehingga memberikan kesempatan kepada semua pimpinan partai untuk duduk di MPR," jata Fahri kepada wartawan, Jumat (6/9/2019).
Meski demikian, Fahri tidak mempersoalkan jika seluruh fraksi nantinya bakal mendapat kursi pimpinan MPR dari hasil revisi UU MD3.
"Saya kira enggak ada masalah kalau presiden memang setuju untuk itu," kata dia.
Sebelumnya, DPR RI menyetujui usulan revisi terhadap Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, dan DPRD (UU MD3).
Kesepakatan untuk merevisi UU MD3 itu diketok dalam rapat paripurna hari ini. Dengan begitu diketahui DPR menyetujui dua revisi undang-undang sekaligus, setelah sebelumnya diberitakan DPR setuju terhadap revisi UU Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sebelum disahkan, Wakil Ketua DPR Utut Adianto yang memimpin rapat terlebih dahulu meminta setiap fraksi untuk menyampaikan pandangannya secara tertulis.
Selanjutnya Utut melempar pertanyaan kepada anggota dewan terkait persetujuan mereka ihwal revisi UUD MD3.
Baca Juga: Jokowi Kerap Bagi-bagi Sepeda, Iriana Bagikan HP hingga Laptop ke Taruna
"Apakah usulan penyusunan perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2018 tersebut dapat disetujui untuk menjadi RUU usulan DPR?" ujar Utut yang Kamis (5/9/2019).
Hal itu kemudian disahuti oleh anggota dewan dengan ucapan setuju.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
KPK Tak Gentar Digugat Praperadilan Kakak Hary Tanoe: Penetapan Tersangka Sudah Sesuai Prosedur!
-
Cara Pintar Mengatur Budget Belanja di Tanggal Kembar 9.9
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Gerindra Hormati, Tapi...
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?