Menurut Hartono semua sampah domestik akan bisa diolah oleh alat yang disebut-sebut masih satu-satunya di Indonesia tersebut.
Nilai keuntungan bagi Cilacap, nantinya paling utama tidak ada sampah di TPA. Artinya, semua sampah yang masuk ke TPA Tritih Lor akan dapat diolah semua, karena kapasitas alat memadahi.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, sampah yang masuk ke TPA Tritih Lor berkisar 120-130 ton per hari.
“Kapasitas yang sudah dioperasionalkan (uji) 120 ton per hari. Tapi kita ada mesin yang spesifikasinya 50 ton per jam. Jadi ketika bisa dimaksimalkan kemampuan kerja mesin, itu bisa 400 ton per hari. Dan bisa dimaksimalkan lagi hingga berkisar 600 ton per hari,” kata dia.
Lantas, kapan alat tersebut sudah bisa beroperasi total? Hartono mengatakan, pihaknya masih menunggu berita penyerahan RDF yang sampai saat ini statusnya masih milik KLHK.
“Kalau sudah diserahterimakan, baru kita akan mengolah secara full di sini,” kata dia.
Hartono menceritakan, awalnya bantuan RDF merupakan inisiasi dari Pemerintah Kerajaan Denmark melalui PT Holcim (sekarang PT SBI) lalu ke Pemkab Cilacap.
“Sebetulnya Denmark mau membantu langsung ke Pemkab Cilacap. Namun karena ada mekanisme-mekanisme antarnegara, sehingga tetap melewati (proses) antarpemerintah, yang dalam hal ini Pemerintah Indonesia diwakili oleh KLHK.
Sehingga untuk saat ini, barang ini statusnya milik Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini KLHK yang untuk kemudian diserahkan ke Pemkab Cilacap,” kata dia.
Baca Juga: Anies Sebut Pelindo II Halangi Petugas Bersihkan Sampah di Kampung Bengek
Lantas, berapa biaya untuk operasional penyiapan alat hingga tempatnya? Hartono mengatakan, total biaya yang sudah dialokasikan berkisar Rp 86 miliar.
“Proses dimulai tahun 2016. Dari Pemkab Cilacap pertama menyediakan lahan, sekitar 3 hektare. Kemudian dalam mendesain alat dan hingga pemanfaatannya kita melibatkan PT SBI maupun pihak terkait,” kata dia.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang