Suara.com - Dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengalir dari berbagai pihak menyusul digulirkannya revisi UU KPK di DPR RI.
Sejak mengalirnya dukungan tersebut, kondisi gedung KPK pun dibanjiri karangan bunga dari sejumlah elemen masyarakat. Karangan bunga sebagai bentuk dukungan itu diletakkan di pelataran gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Pantauan Suara.com, tampak dukungan masyarakat dari karangan bunga yang dituliskan untuk dukungan terhadap KPK yang mengkritik Presiden Joko Widodo yang belum mengambil sikap, untuk menolak melakukan pembahasan dengan DPR RI, terkait RUU KPK.
Berbagai tulisan juga tampak tertoreh di karangan bunga yang dikirim ke lembaga antirasuah itu. Tulisan berbentuk dukungan dan kritikan terhadap DPR RI dan Presiden Jokowi juga tertampang di sejumlah kiriman bunga di KPK.
Bentuk tulisan dalam karangan bunga itu yang terpajang di KPK di antaranya seperti Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya KPK di Era Jokowi dari AJI Jakarta, Perjuangan Kami Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mati, Pak Presiden Masih Semangat memberantas Korupsi? Pemberantasan Korupsi Mati Suri Di mana Presiden Ku? dan Gusdur Merancang KPK Megawati Melahirkan KPK SBY Melindungi KPK Jokowi.....?
Tak hanya karangan bunga, keranda mayat yang terbuat dari bambu juga dikirimkan sebagai bentuk simbol kritikan masyarakat kepada pemerintah dan DPR menyusul adanya pembahasan RUU KPK yang dianggap melemahkan kewanangan KPK dalam memberantas korupsi. Tampak juga ada sejumlah bendera kuning yang diikat di keranda mayat buatan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior