Suara.com - Mabes Polri mengonfirmasi penangkapan Wakil Ketua United Liberation Movement for West Papua, Buchtar Tabuni. Pemimpin kharismatik ULMWP itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penangkapan dan penetapan tersangka itu dilakukan untuk menjamin keamanan di Papua dan Papua Barat.
"Sudah diproses oleh Polda Papua. Sekali lagi, penegakan hukum dalam rangka menjamin kedamaian keamanan, baik di Jayapura dan beberapa kota di Papua termasuk juga ada di Papua Barat," kata Dedi saat ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci proses penangkapan Buchtar karena masih dalam penyidikan dan pemeriksaan.
"Masih didalami penyidik Papua. Itu teknis Polda Papua itu menjelaskan. Baru pemeriksaan awal," tegasnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Rudolf Rodja kepada Antara di Jayapura, Rabu (11/9/2019), mengemukakan Buchtar ditangkap pada Senin (9/9) lalu di salah satu tempat di kawasan di Waena, Papua.
"Saat ini yang bersangkutan masih diperiksa penyidik di Mapolda Papua," kata Rudolf.
Ia mengatakan, Buchtar Tabuni sementara ini dijadikan tersangka atas sangkaan makar. Namun tidak tertutup kemungkinan akan dikenakan pasal lainnya.
Sebelumnya, penyidik Polda Papua sudah menetapkan dua mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai tersangka, yakni mantan Ketua BEM Fisip Uncen dengan inisial FBK dan Ketua BEM USTJ, yaitu AG.
Baca Juga: Pemimpin Kharismatik Pembebasan Papua Barat Buchtar Tabuni Ditangkap
Tag
Berita Terkait
-
Pemimpin Kharismatik Pembebasan Papua Barat Buchtar Tabuni Ditangkap
-
Sisa 4 Mayat Tabrakan Maut Tol Cipularang Diduga Berkelamin Wanita
-
Polri Telisik Keterlibatan ISIS di Papua dari Teror Bom Polres Manokwari
-
Mau Gabung Ali Kalora, 3 Terduga Teroris di Sulteng Ditangkap
-
Istri Terduga Teroris Dilecehkan Densus, Polri: Itu Tidak Benar!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional