Suara.com - Pemerintah mengeluarkan instruksi kepada seluruh Kedutaan Besar RI di Luar Negeri untuk menurun bendera setengah tiang selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden ke-3 RI BJ Habibie.
Instruksi itu diucapkan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat melayat jenazah Habibie di rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019) malam.
"Untuk perwakilan kita di luar negeri kitabakan mengibarkan bendera setengah tiang, dan kita akan membuka buku duka cita untuk tiga hari kerja," kata Retno.
Bagi Retno, sosok BJ Habibie adalah sosok negarawan yang selalu menyebarkan energi positif bagi orang disekitarnya.
"Bagi saya beliau seorang negarawan bapak bangsa yang snagat cerdas. Sekaligus menebarkan energi positif dan sagat optomisitk. Kalau bicara dengan beliau semangat kita jadi naik karena gaya bicara beliau sangat khas dam beliau jadi inspirasi bagi kita semua, termasuk anak muda indonesia," ucapnya.
Dikabarkan sebelumnya, Habibie meninggal dunia di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Jakarta Pusat. Menurut Putera Kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, ayahnya meninggal pukul 18.05 WIB.
Thareq menyebut faktor lainnya adalah karena jantung yang sudah melemah. Ia mengapresiasi dokter yang sudah berusaha semampunya untuk menyembuhkan Habibie.
"Jantungnya sudah berhenti beraktifitas, seperti yang saya bilang, karena umur dan aktifitas yang banyak," kata Thareq.
Baca Juga: Anies: Kebebasan Pers Dimulai oleh Habibie
Berita Terkait
-
Besok Siang, Warga Bisa Ikut Prosesi Pemakaman Habibie di TMP Kalibata
-
50 Petugas TMP Kalibata Siapkan Liang Kubur BJ Habibie
-
Menlu Retno: Rest In Peace Pak Habibie
-
Berselimut Merah Putih, Peti Jenazah BJ Habibie Dibawa Kerumah Duka
-
3 Hari Berkabung, PNS Pemkot Bogor Wajib Pasang Bendera Setengah Tiang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban