Suara.com - Bos peternak babi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ditemukan tewas dengan kondisi membusuk di dalam pondok dekat sarang walet miliknya yang berada di Jalan Jalan Hiu Putih XIV RT 9 RW 10, Kelurahan Bukit Tunggal, Rabu (11/9/2019).
"Jasad laki-laki yang ditemukan membusuk itu bernama Midem K Unjung (70) warga Jalan Paus Raya yang juga pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Nandi Indra Nugraha.
Nandi mengatakan, korban yang juga memiliki usaha sarang burung walet tersebut pertama kali ditemukan dengan kondisi mengenaskan di dalam pondoknya sendiri oleh Yahya Simertiruk (62) yang tidak lain adalah rekan korban.
Padahal kedatangan rekannya itu ke pondok almarhum dengan tujuan ingin mengawinkan babi peliharaan ia dengan milik korban. Kerja sama seperti itu juga sudah sering dilakukan keduanya.
Namun, alangkah terkejutnya ketika Yahya berkunjung ke pondok korban, melihat korban sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membengkak serta dikerumuni ulat belatung dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat
"Kondisinya sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap ketika ditemukan. Yang menemukan rekan korban saat hendak berkunjung ke pondok almarhum, saat ditemukan posisinya terlentang dan dalam kondisi mengenaskan," ucapnya.
Kasus ini juga sudah ditangani pihak kepolisian yang akan memintai keterangan sejumlah saksi mata yang mengetahui persis peristiwa itu.
"Memang benar informasinya korban memiliki ternak babi dan sarang burung walet. Dari hasil olah tempat kejadian perkara tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun juga tetap dilakukan visum oleh pihak rumah sakit," katanya.
Kerabat korban Yahya yang menjadi saksi mata mengatakan, ia tidak menyangka dengan hal tersebut. Dirinya bahkan tidak mengira atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Temuan Jasad Bayi Terbungkus Plastik Gegerkan Warga Cisauk Tangerang
"Saya mendatangi almarhum itu mau mengawinkan ternak babi saya, sebab almarhum juga peternak babi. Tidak tahunya malah seperti ini, semoga keluarga mendiang diberikan ketabahan," katanya.
Sementara itu Dokter forensik RSUD dr. Doris Sylvanus dr. Ricka Brilianty Zaluchu mengatakan berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari kematian mendiang.
"Visum terhadap tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena penyakit yang ia derita. Dengan kondisi sudah membengkak seperti ini diperkirakan waktu kematian korban sudah empat hari. Namun intinya tidak ada unsur pidana," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kabut Asap di Jambi dan Palangka Raya Makin Pekat, Warga Salat Istisqa
-
Mayat Isya Membusuk Awalnya Dicurigai Warga Bangkai Tikus
-
Mayat Pria Dekat Tol Jagorawi Sopir Taksi Online, Polisi Bekuk Oknum TNI
-
Rekonstruksi Kasus Istri Bakar Suami dan Anak Tiri di Kalibata City
-
Temuan Mayat Pria Dekat Tol Masih Misteri, Polisi Fokus Cari Identitas
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!