Suara.com - Sebagain mantan ajudan, tentu banyak memori yang diukir Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr H Tubagus (TB) Hasanuddin ketika mengawal Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) 'Rudy' Habibie.
Beberapa di antaranya ia ungkap saat diwawancarai oleh Aiman Witjaksono via telepon dan ditayangkan KompasTV secara langsung , Rabu (11/9/2019).
Satu di antaranya terjadi pada suatu pagi, ketika BJ Habibie sudah ditunggu pejabat dan utusan dari luar negeri, termasuk Amerika Serikat.
Ketika konvoi sudah berjalan sejauh 100 meter, tiba-tiba BJ Habibie memerintah untuk putar balik.
"Beliau memerintahkan untuk kembali lagi ke kediaman. Kemudian Bapak lari ke meja makan dan ambil kopi," ujar TB Hasanuddin.
TB Hasanuddin lantas protes dan mengatakan bahwa BJ Habibie bisa minta tolong pada dirinya untuk mengambilkan kopi atau membuatkannya begitu tiba di Istana.
Namun, jawaban BJ Habibie langsung membuat TB Hasanuddin terenyuh.
"'Oh tidak, ini ibumu (Ainun) yang buat. Saya harus menghormatinya. Dia sudah bangun pagi-pagi buatkan secangkir kopi. Masak tidak saya minum?'" kenang TB Hasanuddin akan ucapan BJ Habibie.
"Di situ saya benar-benar merasa kagum, rasa hormat saya makin dalam. Itu salah satu kelebihan beliau," imbuhnya.
Baca Juga: Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca
Selain itu, TB Hasanuddin, yang kala itu masih berpangkat kolonel, juga mengungkap cerita mengejutkan yang tak banyak orang tahu: BJ Habibie pernah dikabarkan akan diracuni.
Ia mengatakan, informasi tersebut didapatnya dari Badan Koordinasi Intelijen Negara (Bakin, sekarang Badan Intelijen Negara atau BIN).
Sejak saat itu, ke mana pun BJ Habibie pergi, bahkan ke pasar sekalipun, harus selalu ada ajudan yang mendampingi.
Ketika malam tiba, TB Hasanuddin pun sampai berjaga di kamar BJ Habibie dan tidur di bawah kolong kasur.
"Saya tidur di kolong tempat tidur Pak Habibie, dengan senjata lengkap, pakaian training saat itu," katanya, membuat Aiman Witjaksono terperanjat.
Meski sedang 'dikepung' beragam ancaman dan serangan politik, reaksi BJ Habibie tak seperti kebanyakan orang jika berada dalam situasi yang sama.
Berita Terkait
-
Karyawan PT DI Gelar Salat Gaib dan Kenang Habibie Lewat Pesawat N250
-
Saking Dekatnya, BJ Habibie Sering Ingatkan Reza Rahadian Makan Siang
-
Anak Habibie di Pemakaman: Semoga Bapak dan Ibu Bersatu di Akhirat
-
Kisah BJ Habibie dan Pesawat Pertama Indonesia N250 Gatot Kaca
-
Jadi Inspirasi, Ini Rahasia Hubungan Langgeng Seperti Habibie & Ainun!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG