Suara.com - Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil menyatakan, membaca merupakan salah satu nutrisi untuk otak dan hati. Membaca adalah kunci membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
"Membaca buku sangat penting, karena dapat membuka cakrawala pandangan kita, termasuk juga nutrisi otak dan hati. Saya kira penting sekali bagi masyarakat untuk membaca, yang dimulai dari keluarga," kata Atalia saat menghadiri Penutupan Hari Kunjung Perpustakaan 2019, di Graha Pustaloka, Kota Bandung, Jabar, Sabtu (14/9/2019).
Saat ini, tingkat literasi masyarakat masih rendah. Maka itu, menurut Atalia, menghidupkan budaya literasi dalam keluarga perlu digagas, mulai dari membaca dongeng sampai mengajak anak ke perpustakaan.
"Tinggal bagaimana para orang tua mendorong anak-anaknya supaya gemar membaca. Bisa dimulai dari membacakan dongeng, diskusi tentang buku-buku, mengajak ke toko buku, atau mengajak ke perpustakaan. Itu penting sekali," kata Atalia.
Menurut Atalia, program Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dan Maca Dina Digital Library (Candil) yang diluncurkan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar dapat meningkatkan literasi masyarakat, khususnya generasi muda.
Atalia pun mengatakan, membangun budaya literasi harus didukung oleh sumber-sumber informasi yang informatif, edukatif, dan rekreatif.
"Sudah hadir Kolecer, ada juga Candil. Jadi bagi mereka yang malas membawa buku, malas membaca buku yang penuh dengan teks, bisa membaca melalui digital," ucapnya.
"Bagaimana kemudian masyarakat mau datang. Tentu saja harus dibuat kegiatan yang kreatif dan inovatif agar masyarakat semakin dekat dengan budaya membaca," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dispusida Jabar, Riadi mengatakan, Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca yang dicanangkan Presiden RI merupakan tonggak sejarah dalam membangun peradaban bangsa.
Baca Juga: Buka Pameran Catering, Atalia Kamil : Perluas Jaringan dan Kreativitas
Ia pun berharap, gelaran tersebut dapat memikat masyarakat untuk menjadikan perpustakaan sebagai wahana belajar dan bersosialisasi.
"Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap pembudayaan kegemaran membaca masyarakat, marilah kita jadikan kegiatan ini untuk menyiapkan generasi bangsa yang handal dalam menggapai masa depan yang gemilang. Dengan membaca kita dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam segala bidang," kata Riadi.
"Di perpustakaan ini juga saya akan membuka untuk worker (pekerja) yang ingin bekerja di sini. Jadi, orang-orang enggak usah sungkan, mereka bisa bekerja dan berkegiatan disini," tambahnya.
Berita Terkait
-
Buka Pameran Catering, Atalia Kamil : Perluas Jaringan dan Kreativitas
-
Pemdaprov Jabar Melakukan Pembinaan Kegiatan Pertambangan
-
Wagub Jabar Sebut Curugsawer Pangandaran Bisa Jadi Destinasi Wisata
-
Pemdaprov Jabar Mengadakan Pelatihan Manajemen Kebencanaan
-
Sukses Terapkan Teknologi, Ridwan Kamil Raih Transformasi Digital Leader
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah