Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD meminta semua pihak untuk tidak berprasangka buruk pada lima anggota komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru. Mereka perlu diberi kesempatan untuk membuktikan kinerja sekaligus menepis prasangka buruk yang muncul saat ini.
"Saya tidak kenal satu per satu, saudara jangan underestimate (berprasangka buruk-red) dulu," ungkap Mahfud di Yogyakarta, Minggu (15/9/2019).
Prasangka buruk yang serupa, lanjut Mahfud pernah terjadi pada pemilihan pimpinan KPK lima tahun lalu saat Agus Rahardjo dkk dilantik. Banyak pihak yang mengatakan mereka semua jelek dan KPK akan hancur di bawah kepemimpinan mereka.
Namun pada kenyataanya, kinerja Agus Rahardjo, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata dan Laode M Syarif bagus selama lima tahun terakhir. Mereka mampu menangani sejumlah kasus korupsi.
"Saudara masih ingat, ketika dipilih orang bilang semua jelek. KPK akan hancur di bawah orang ini. Tpi ternyata bagus, bagus kan kerjanya. Jadi mungkin yang begini juga begitu. Karena apa? Yang mendorong bagus atau tidak bagus itu lingkungan, kalau masyarakat mendorong, itu bagus," tandasnya.
Mahfud menambahkan, dirinya memang tidak mengenal Firli Bahuri secara pribadi. Namun dari pengalamannya bertemu Kapolda Sumatra Selatan (sumsel) tersebut beberapa waktu lalu, Firli merupakan pribadi yang baik.
"Kesan saya baik, saya tidak tahu banyak. Tapi menurut saya cara bergaulnya cukup, tidak norak gitu ya, cukup baik, cukup indonesiawi. Tapi kasus-kasus hukum lain saya tidak tahu. Karena saya tidak mengikuti," ungkapnya.
Selain Firli, pimpinan lain seperti Nurul Ghufron juga bagus. Nurul merupakan akademisi yang memiliki pengalaman di politik bersama Mahfud di Badan Legislatif DPR.
"Lili Pintauli Siregar juga bagus," ungkapnya.
Baca Juga: Mahfud MD: Kalau Bisa Ditunda, Minta BJ Habibie Jangan Dipanggil Dulu
Mahfud menambahkan, bila dilantik jadi Ketua KPK nanti, dia yakin Firli akan mundur dari Polri. Sudah ada aturan yang mengatur pengunduran diri Firli karena dia tidak boleh rangkap jabatan.
"Ini (KPK) sudah jadi, kalau ikut milih ya tidak milih mereka. Tapi yang berwenang milih sudah milih mereka. Karena kita hidup bernegara, ya sudah mau apa. Kita tidak boleh karena tidak cocok dengan kita lalu nyempal (memilih jalan lain-red). Ini negara kita, ya kita perbaiki," imbuh Mahfud MD.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba