Suara.com - Ribuan mahasiswa Papua yang belajar di luar pulau tersebut dikabarkan kembali. Dari data yang disampaikan bupati-bupati kepada Gubernur Papua tercatat total 2.047 mahasiswa yang belajar di luar Papua kembali.
Jumlah tersebut diperkirakan bakal bertambah, karena dar total 29 kabupaten/kota, baru 20 kabupaten yang telah melaporkan data mahasiswa kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Dari jumlah tersebut, tercatat mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo yang terbanyak. Tercatat 600 mahasiswa asal daerah tersebut sudah pulang dari total 1.800 mahasiswa yang kuliah di luar Papua.
"120 orang sudah pulang ke Yahukimo. Sisanya masih di tampung di asrama mahasiswa Yahukimo di Jayapura," ungkap Bupati Yahukimo Abock Busup saat melaporkan kondisi mahasiswa asal Yahukimo kepada Gubernur Papua di Jayapura seperti diberitakan Jubi.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (16/9/2019).
Dia juga sudah bertemu dengan mahasiswa yang kembali dan sementara tinggal di asrama mahasiswa Yahukimo. Dalam pertemuan tersebut Busup menanyakan alasan mereka pulang, namun tidak mendapat jawaban yang jelas dari mahasiswa tersebut.
Lukas Enembe, usai pertemuan dengan bupati-bupati, mengaku belum bisa memutuskan sikap.
"Kita harus tahu dulu apa sebab mahasiswa ini pulang. Mereka masih konsolidasi secara internal dulu baru kami akan undang kembali untuk bicara," katanya.
Dia juga menambahkan, Pemprov Papua Barat juga sedang melakukan hal yang sama. Mendata mahasiswa asal provinsi tersebut yang pulang. Setelah kedua provinsi selesai mendata mahasiswa dan mengetahui apa penyebab mereka pulang, dua provinsi ini akan bertemu untuk membahas tindakan apa yang akan dilakukan.
Beberapa kabupaten lainnya belum bisa melaporkan jumlah pasti berapa banyak mahasiswa yang pulang karena masih menjalankan pendataan.
Namun para bupati yang melapor mengakui sudah ada beberapa mahasiswa yang pulang dan saat ini berada di kabupaten asal. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Kabupaten Nabire, Mimika, Deiyai dan Jayapura. Meski begitu, delapan kabupaten lainnya serta satu kotamadya tidak hadir dalam pertemuan kepala daerah se-Papua ini.
Baca Juga: Agats Membara, Ratusan Kios dan Rumah di Asmat Papua Habis Terbakar
Berikut jumlah sementara mahasiswa asal Papua yang kembali berdasarkan laporan bupati masing-masing wilayah kepada Gubernur Lukas Enembe:
1. Kabupaten Merauke (8 mahasiswa)
2. Kabupaten Kepulauan Yapen (11 mahasiswa)
3. Kabupaten Biak Numfor (4 mahasiswa)
4. Kabupaten Painai (200 mahasiswa)
5. Kabupaten Sarmi (1 mahasiswa)
6. Kabupaten Pegunungan Bintang (31 mahasiswa)
7. Kabupaten Yahukimo (600 mahasiswa)
8. Kabupaten Tolikara (110 mahasiswa)
9. Kabupaten Mappi (1 mahasiswa)
10. Kabupaten Asmat (45 mahasiswa)
11. Kabupaten Supiori (12 mahasiswa)
12. Kabupaten Mamberamo Tengah (200 mahasiswa)
13. Kabupaten Nduga (500 mahasiswa)
14. Kabupaten Puncak (20 mahasiswa)
15. Kabupaten Dogiyai (300 mahasiswa)
16. Kabupaten Intan Jaya (4 mahasiswa)
17. Kabupaten Deiyai (melaporkan namun belum ada data pasti)
18. Kabupaten Jayapura (melaporkan namun belum ada data pasti)
19. Kabupaten Nabire (melaporkan namun belum ada data pasti)
20. Kabupaten Mimika (melaporkan namun belum ada data pasti)
21. Kabupaten Puncak Jaya (tidak hadir)
22. Kabupaten Waropen (tidak hadir)
23. Kabupaten Boven Digoel (tidak hadir)
24. Kabupaten Mamberamo Raya (tidak hadir)
25. Kabupaten Keerom (tidak hadir)
26. Kabupaten Yalimo (tidak hadir)
27. Kabupaten Lanny Jaya (tidak hadir)
28. Kabupaten Jayawijaya (tidak hadir)
29. Kabupaten Jayapura (tidak hadir)
Berita Terkait
-
Lukas Enembe: 61 Tokoh Papua yang Bertemu Jokowi Tak Miliki Kapasitas
-
KontraS: Tak Mungkin Polisi Tidak Tahu soal Teror Ular di Asrama Papua
-
Balas Desakan TPNPB-OPM, JK: Hukum Tak Bisa Ditekan!
-
Cari Kebenaran Isu Teror Ular Piton, Polisi Minta Bantuan Sejumlah Pihak
-
Polda Jatim Sebut Isu Teror Ular Piton di Asrama Papua Hoaks
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan