Penjelasan tentang bank sampah yang dikelolanya menarik rasa ingin tahu saya lebih jauh. Tak ingin menyiakan waktu, usai meliput kompetisi E-sport Mobile Legends, saya berinisiatif bertanya lebih jauh mengenai aktivitas Ani Sumiarti yang menjalankan pengelolaan bank sampah bersama kelompoknya.
Bak gayung bersambut, keinginan itu pun membuahkan hasil. Saya disodori banyak brosur dan buku panduan mengenai tata kelola sampah. Pun tak hanya itu, saya juga diundang mengunjungi Bank Sampah Kasturi yang berada di RT 04 RW 12 Karangasem Gempol, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Persoalan Sampah di Yogyakarta
Berbicara persoalan sampah, kekinian memang menjadi isu lingkungan yang cukup pelik. Saat ini di Yogyakarta hanya ada beberapa tempat pembuangan sampah yang bisa menampung tingginya volume sampah.
Pada Tahun 2018, Bappeda Yogyakarta mencatat daya tampung TPS di provinsi tersebut rata-rata mencapai 600 ton per hari. Sementara, volume sampah yang berhasil ditangani mencapai 583 ton per hari.
Tak selesai sampai di situ, isu sampah di Yogyakarta kembali menyeruak pada Maret 2019. Kala itu, TPST Piyungan mengalami masalah dan sempat ditutup sementara oleh warga sekitar.
Pun di wilayah Sleman, produksi rata-rata per harinya bahkan sudah mencapai lebih dari 600 ton per hari di awal 2019. Tentunya hal tersebut menimbulkan masalah tersendiri dan semakin menambah beban di TPST Kartamantul (Yogyakarta, Sleman, dan Bantul) yang ada di Piyungan, Bantul, Yogyakarta.
Persoalan tersebut tentunya memerlukan alternatif lain, untuk pengelolaan sampah yang selama ini hanya mengandalkan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Setidaknya, dibutuhkan peran bank sampah yang diharapkan mampu berkontribusi dalam mengelola plastik dan sampah agar bisa didaur ulang.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya. Dalam pernyataan tertulisnya, dia mengemukakan perlunya pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
"Pengurangan sampah yang ditetapkan 30 persen menjadi ujung tombak dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang telah dilakukan saat ini," katanya dalam pernyataan tertulis.
Baca Juga: Indonesia Kirim Balik 9 Kontainer Sampah Plastik ke Australia
Salah satu ujung tombak dalam pengelolaan berbasis masyarakat, yakni melalui bank sampah. Seperti yang dilakukan Bank Sampah Kasturi.
Saat ditemui di PPD Sleman 2019, Sekretaris Jejaring Pengelolaan Sampah Mandiri (JPSM) Sleman, sekaligus salah satu perintis Bank Sampah Kasturi, Ani Sumiarti, mengatakan perlu mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah sehingga keberadaan sampah tidak menjadi masalah.
Keberadaan JPSM berupa bank sampah yang kini digandeng oleh DLH melalui sosialisasinya, diharapkan dapat mengurangi sampah sebanyak 30 persen.
Kunjungan ke Bank Sampah Kasturi
Minggu (11/8/2019) menjadi hari yang saya pilih untuk melihat aktivitas Bank Sampah Kasturi yang aktif dalam pengelolaan sampah. Meski terik matahari mulai menyengat, aktivitas di markas Bank Kasturi mulai ramai dikunjungi belasan hingga puluhan ibu-ibu yang akan menyetor sampah.
Berbagai barang sisa yang sudah tak terpakai, mulai dari jenis plastik hingga barang lainnya, ditenteng warga dalam kantong sampah di tangan mereka. Meski harus mengantre, mereka rela menunggu giliran menimbang tumpukan sampah plastik atau barang bekas lainnya yang akan disetor dan bakal menjadi saldo simpanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta