Suara.com - Massa mahasiswa pengunjuk rasa di depan Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Senin (23/9), yang menuntut penolakan UU KPK berjanji akan menggelar demo lebih besar lagi pada Selasa (24/9) hari ini.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Manik Marganamahendra, usai bertemu dengan sejumlah Anggota DPR RI di dalam Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin malam, mengatakan massa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi akan menggelar aksi lebih besar lagi pada Selasa hari ini.
"Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR RI. Besok (hari ini) kami akan mendatangkan massa jauh lebih besar lagi. Kami perkirakan jumlahnya bisa mencapai belasan ribu," kata Manik.
Menurut Manik, jumlah yang akan mencapai belasan ribu tersebut, karena massa mahasiswa dan serta massa aliansi petani, karena terkait dengan Hari Tani.
"Mahasiswa akan mengosongkan kelas dan memindahkan perkuliahan dengan aksi di depan Gedung DPR," katanya.
Sebelumnya, ketika perwakilan mahasiswa pengunjuk rasa, diterima oleh Anggota DPR RI di Ruang Badan Legislasi (Baleg), Manik Marganamahendra mengatakan bahwa mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR RI.
Menurut Manik, mahasiswa menilai mereka telah membuat kesepakatan dengan Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, pada Kamis (19/9), tapi mengapa Anggota DPR RI mengatakan tidak tahu adanya kesepakatan tersebut.
Manik menilai, tuntutan mahasiswa yang telah disampaikan kepada Sekjen DPR RI, tidak disampaikan kepada Anggota DPR RI. "Kami menganggap DPR RI tidak mendengar tuntutan kami, sehingga kami menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR RI," katanya. (Antara)
Baca Juga: Ikut Aksi, Hari Ini LBH Jakarta Pindah Kantor ke Depan Gedung DPR
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Bertahan 2 Jam di Halaman Dalam DPR, Mahasiswa Akhirnya Keluar
-
Usai Demo #GejayanMemanggil, Sekar dan Mahasiswa Lain Punguti Sampah
-
Merangsek ke Barisan, Massa Beratribut HMI Ribut dengan Mahasiswa di DPR
-
Ancam Tunda Kelulusannya Mahasiswa Tak Turun Aksi, Rektor UNY: Hoaks
-
Ratusan Mahasiswa Cirebon Turun ke Jalan, Tolak UU KPK, Batalkan RUU KUHP
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting