Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menerima kedatangan perwakilan dari DPRD Papua dan Papua Barat.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko sempat menyampaikan keprihatinannya atas adanya korban jiwa dari kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, kemarin.
Moeldoko juga menyampaikan kesedihannya kepada siapapun yang menjadi korban pada peristiwa kerusuhan tersebut. Padahal menurutnya, sebuah kestabilan daerah penting untuk dijaga demi keberlangsungan negara.
"Saya ingin katakan stabilitas papua adalah stabilitas Indonesia. Dan stabilitas Indonesia adalah stabilitas Papua, tidak ada sebuah negara manapun yang tidak stabil, bisa membangun negaranya," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
"Kalau di daerah tidak stabil maka terlalu sulit bisa membangun daerah. Bahkan kita sangat prihatin dengan kejadian yang merenggut jiwa manusia," sambungnya.
Dengan begitu, menurut Moeldoko pentingnya sebuah daerah bisa menjaga kestabilan dalam kehidupan masyarakat. Karena kalau tidak, kestabilan daerah tersebut akan berpengaruh kepada jalannya kestabilan negara.
"Itu maka sudah menjadi kewajiban kita semuanya untuk menjaga situasi, harus stabil. Kalau enggak, kasihan," kata dia.
Di akhir pidatonya, Moeldoko berpesan bahwa Istana selalu terbuka termasuk bagi Papua untuk menjalankan sebuah komunikasi.
"Saya mendampingi bapak presiden, kita komunikasi, saya membuka diri sepenuhnya. Pintu kami terbuka, sepenuhnya, karena semua persoalan bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Baca Juga: Moeldoko Luruskan Pernyataan Soal 'KPK Hambat Investasi'
Diketahui, situasi keamanan di Papua kembali membara menyusul adanya kerusuhan yang terjadi di Wanea dan Wanea, Jayapura, Papua, kemarin. Kerusuhan itu diduga dipicu adanya aksi rasial.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, ada 22 orang yang tewas akibat kerusuhan tersebut.
"22 meninggal dunia, 1 di rumah sakit yang kritis," kata Kamal.
Kamal menyebut, sebanyak 72 orang masih berada di rumah sakit lantaran mengalami luka-luka. Selain menelan korban jiwa dan luka, kerusuhan juga menyebabkan sejumlah fasilitas publik rusak.
Fasilitas publik yang menjadi sasaran amukan massa adalah kantor BLH, KUA, kantor PLN, kantor Bupati, dan kantor Kejaksaan. Selain itu, lima kantor pemerintahan, 150 ruko, 80 mobil, dan 30 motor turut mengalami kerusakan.
Berita Terkait
-
Akses Internet Dibatasi, Pelanggan Telkomsel Masih Bisa SMS dan Telepon
-
Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah Jadi 22 Orang, Satu Kritis
-
Media Asing Soroti 20 Korban Tewas Kerusuhan di Papua
-
Dituding Terlibat Demo Rusuh di Wamena, Begini Jawaban KNPB
-
Aksi Berujung Rusuh Wamena Papua, 17 Warga Tewas dan 318 Orang Ditangkap
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Pengunjung Tak Perlu Cemas, Ini Kantong-kantong Parkir Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan