Suara.com - Aliansi Masyarakat untuk Keadilan (AMUK) mengaku telah mengantongi barang bukti berupa selongsong gas air mata kadaluarsa yang digunakan aparat kepolisian saat menghalau aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Selasa (24/9) kemarin.
AMUK menyebut dampak gas air mata kadaluarsa tersebut menimbulkan senyawa kimia berupa sianida dan fosgen yang pernah digunakan tentara Jerman saat Perang Dunia I.
Irine perwakilan dari AMUK menuturkan dua buah selongsong gas air mata kadaluarsa tersebut ditemukan oleh mahasiswa dan beberapa aliansi di sekitar Gedung DPR RI. Menurutnya, dari dua buah bukti selongsong tersebut diketahui bahwa telah kadaluarsa sejak tahun 2015 dan 2016.
"Expired-nya ada yang tahun 2015 dan 2016, itu berarti ada yang sudah kadaluarsa) tiga dan empat tahun lalu," kata Irine saat jumpa pers di Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (25/9/2019).
Setelah menemukan bukti selongsong gas air mata kadaluarsa, Irine dan rekan-rekannya pun lantas mencari tahu apa saja kandungan yang ada dalam peluru gas air mata kadaluarsa.
Berdasar data informasi yang dihimpunnya dari berbagai sumber, Irene menyebut peluru gas air mata kadaluarsa tersebut mengandung senyawa kimia sianida dan fosgen.
"Ada perubahan senyawa kimia yang ada di dalam tear gas yang expired salah satunya ada sianida dan fosgen," tuturnya.
"Nh fosgen itu adalah senjata kimia yang digunakan Tentara Jerman pada perang Dunia I dan itu reaksinya akan bertahan dalam tubuh selama 48 jam. Jika tubuh tidak kuat kita akan mengalami kegagalan fungsi tubuh dan mengakibatkan kematian," katanya.
Berkenaan dengan itu, Irine mengatakan pihaknya pun akan segera melakukan komunikasi dengan pihak yang memiliki kapasitas terkait apa saja kandungan yang ada dalam gas air mata kadaluarsa tersebut.
Baca Juga: Mal Prosedur, Suciwati: Siapa Pun Kumpulkan Gas Air Mata Kedaluwarsa Polisi
Selain itu, pihaknya pun berencana akan menindaklanjuti temuan tersebut yang dinilai sebagai bentuk pelangggaran yang dilakukan aparat kepolisian yang menggunakan senjata tidak sesuai SOP.
"Kita akan pergi ke orang yang ahlinya supaya lebih memvalidasi statement kita ini agar bisa mendorong kepolisian menggunakan SOP yang sebenarnya yang baik. Karena buktinya sudah ada di lapangan kan," ucapnya.
"Dan tentu kami akan melaporkan bahwa ini bentuk pelangggaran selain represif yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa juga penggunaan senjata yang tidak sesuai SOP nya," katanya.
Berita Terkait
-
Disemprot Gas Air Mata Kedaluwarsa, Demonstran Pingsan hingga Mati Rasa
-
Mal Prosedur, Suciwati: Siapa Pun Kumpulkan Gas Air Mata Kedaluwarsa Polisi
-
Bubarkan Pelajar Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Gedung Perkantoran
-
Anak STM Kuasai Jalan, Tol Dalam Kota di Slipi Ditutup!
-
Polisi Tembak Puluhan Gas Air Mata ke Anak STM, Massa Tak Bergeming
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
'Pulau Sawit Melambai': AGRA Sebut Ekspansi Kelapa Sawit Hancurkan Indonesia
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri
-
Momen Kubu Subhan Palal Lantang di Sidang, Tuding KPU Sulap Data Ijazah Gibran: Bukti Diubah!
-
Karena Ini Mahfud MD Beri Dua Jempol untuk Prabowo
-
Punya Informasi Penting, Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Temui Kabareskrim Siang Ini
-
Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
-
KPU Klarifikasi: Riwayat Pendidikan Gibran Diisi Langsung oleh Tim Saat Pencalonan
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Mahfud MD Akui Sempat Ditawari Jabatan Menko Polkam: Saya Tidak Berkeringat, Tidak Etis
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek