Suara.com - Sejumlah pelajar SMA atau SMK mulai tampak berdatangan dan berkumpul di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat sekitar gedung DPR RI. Diduga kedatangan para pelajar ini untuk ikut bergabung dalam aksi demonstrasi di kawasan parlemen Senayan itu.
Pantauan Suara.com, sekitar pukul 11.30 WIB, para pelajar sudah mulai berkumpul di dekat Stasiun Palmerah. Jumlah mereka terus bertambah.
Beberapa kelompok terlihat menaiki mobil bak terbuka atau truk. Ada juga yang menaiki kereta commuter atau KRL dan turun di Stasiun Palmerah.
Para pelajar itu mengaku berasal dari Bogor dan Depok. Mereka sedang menunggu pelajar lainnya sebelum melakukan aksi.
"Dari Bogor bang, kita bm-an (naik bak terbuka) saja," ujar salah satu pelajar.
Pelajar tersebut ingin mengikuti demo untuk menentang RUU KUHP. Meskipun tidak mengetahui secara rinci soal RUU itu, ia meyakini ada aturan yang menyebut soal aturan ayam peliharaan yang masuk kandang orang lain akan didenda.
"Tolak RUU bang, masa ayam nyasar didenda Rp 15 juta," kata pelajar tersebut.
Aksi ini merupakan lanjutan rangkaian demonstrasi mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat termasuk pelajar sejak pekan kemarin.
Massa aksi mempermasalahkan UU KPK hasil revisi, RUU KUHP, UU Pertanahan dan aturan lain yang dianggap kontroversi.
Baca Juga: Ingin Demo di Depan DPRD Kaltim, 24 Pelajar dan 3 Masyarakat Ditangkap
Ada juga permasalahan terkini soal Karhutla di Sumatera dan Kalimantan yang diminta agar segera diselesaikan. Selain itu soal pemilihan pimpinan KPK hingga masalah di Papua juga dipermasalahkan.
Sejak demonstrasi dimulai, beberapa kali juga kerusuhan antara massa aksi pecah. Akibatnya sejumlah fasilitas rusak dan massa aksi dan pihak kepolisian menjadi korban.
Gelombang aksi dengan tuntutan serupa tidak hanya terjadi di Jakarta. Di sejumlah daerah berbagai elemen masyarakat juga turut melakukan aksi dengan tuntutan serupa.
Sementara hari ini akan diadakan penutupan masa sidang I tahun 2019. Selain itu, hari ini juga merupakan hari terakhir masa menjabat anggota DPR periode 2014-2019.
Berita Terkait
-
2 Mahasiswa Kendari Ditembak, Bunga Kuburan Ditabur di Depan Polres Blitar
-
Polisi akan Umumkan Status Hukum Dosen IPB Diduga Rancang Demo Ricuh
-
Hendak Ikut Demo di DPR, Mobil Komando KASBI Sempat Ditahan
-
Sekolah di Yogyakarta Keluarkan Edaran Larang Siswa Ikut Gejayan Memanggil
-
Gejayan Memanggil 2, Ratusan Mahasiswa Mulai Berdatangan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat