Suara.com - Polisi sempat meringkus sebanyak 173 orang terkait demo mahasiswa dan pelajar di DPR RI pada Senin (30/9/2019) yang berujung rusuh. Dari total ratusan ribu orang itu, polisi juga sempat menangkap dua pelajar SD.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto menyampaikan, dua pelajar SD itu terpancing adanya gerakan protes dari kalangan pelajar di beberapa daerah.
"Kami amankan ada dua anak SD umur 11-12 tahun. Kalau yang tadi pagi mereka kan sudah aksi demo di sana, mereka sudah demo Cikampek-Sumedang dan lain-lain," kata Budhi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (1/10/2019).
Dari pemeriksaan sementara, anak di bawah umur itu juga ikut aksi karena diimingi-imingi uang. Namun, Budhi tak merinci siapa pihak yang menjanjikan kedua pelajar SD itu uang agar bisa ikut turun ke jalan.
"Dari keterangan mereka (pelajar SD) juga sama. Informasinya mereka akan dibayar di sana setelah di sana nyari orang yang mau bayar enggak ketemu. Akhirnya mereka balik," kata dia.
Sebelumnya, Budi mengaku polisi telah memulangkan sebagian dari jumlah ratusan orang yang ditangkap saat terjadi kerusuhan di Jakarta.
Menurutnya, mereka dipulangkan setelah ada perwakilan keluarga yang menjemputnya ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Nelayan Pendemo Bayaran DPR Ikut Dibekuk, Ternyata Buronan Polsek Cilincing
-
Anak SD Ditangkap karena Ikut Kerusuhan 30 September, Usianya 11 Tahun
-
Nangis Lihat Anaknya Telanjang Dada di Polda, Nunung: Hati Saya Amburadul
-
Mahasiswa Diciduk Polisi, Nur: Saya Ikut Orasi, Lempar-lemparan Gak
-
Jakarta Memanas, Mobil di Depan Polsek Tanah Abang Dibakar Massa
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka