Suara.com - Bersamaan dengan maraknya aksi demonstrasi mahasiswa dan pelajar belum lama ini, beredar video petani yang memarahi anaknya.
Pria tersebut geram dengan ulah anak bungsunya yang ikut berdemonstrasi hingga diamankan pihak kepolisian.
Ia lantas diminta untuk menjemput anaknya di kantor polisi. Sampai di sana, petani itupun meluapkan emosinya
Seperti yang terlihat dari video unggahan jejaring Instagram @fakta.indo, Selasa (1/10/2019), dengan didampingi petugas, petani memarahi sang anak di depan sejumlah pelajar lainnya.
Ia mengaku sudah memberikan nasihat supaya anaknya tidak ikut berdemonstrasi karena masih sekolah, namun diabaikan.
"Kamu sebagai anak bontot, ikut-ikutan apa ini? Kemarin udah saya bilangin," kata pria itu, sembari memegang tangan anaknya.
Tak ingin mengalami kejadian serupa, pria itu lantas mengingatkan para pelajar untuk bersekolah dengan baik, bukannya bertindak anarkis hingga memancing reaksi petugas kepolisian.
"Tolong ini teman-teman ya, jangan sekali lagi persis kayak gini. Segala macam tawuran apa itu, buat saya ini nggak mendidik, ke sekolah itu untuk belajar, bukan cari hal yang masalah dengan aparat. Aparat ini menegakkan hukum," terangnya.
Video petani yang memarahi anaknya itu hingga kekinian telah disaksikan sebanyak 176 ribu kali. Sementara warganet yang menonton video tersebut memberikan beragam komentar seperti berikut.
Baca Juga: Pintu Tol Menuju Slipi Masih Ditutup untuk Umum
"Kasihan bapaknya kerja banting tulang demi anaknya, tapi sang bapak juga tidak tau kalo anaknya juga berjuang untuk masyarakat banyak dari kezoliman para penguasa negeri ini," kata @didikstyawan13.
"Tawuran salah pak kalo demo berjuang demi kebenaran mungkin betul," timpal @yusufbachtiars.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'