Suara.com - Sejumlah mahasiswa dari kelompok BEM Se-Indonesia (BEM SI) menggelar aksi teatrikal. Aksi ini ditujukan sebagai bentuk penolakan terhadap UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hasil revisi dan RKUHP.
Pantauan Suara.com, aksi teatrikal dilakukan di depan barisan massa aksi dekat penjagaan kepolisian. Teatrikal ini menggunakan berbagai perlengkapan.
Beberapa perlengkapan di antaranya sebuah kotak dari kardus warna hitam sebagai peti mati lengkap dengan nisannya. Di bagian atasnya ditaburi bunga oleh beberapa mahasiswa.
Makam dibuat dua untuk menyatakan meninggalnya lembaga antirasuah yang telah direvisi UU-nya dan ketua barunya juga telah dipilih. Satu makam lagi dibuat untuk dua orang mahasiswa yang telah meninggal dunia karena melakukan aksi di Makassar.
Selain itu, terdapat seorang mahasiswa yang terbaring diatas kain putih dan di sebelah buku KUHP. Pada kain tersebut juga ditulis Rest In Peace (RIP) dan ditaburi bunga.
Di sebelah mahasiswa terbaring, juga ditulis beberapa tuntutan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat. Sementara teatrikal berlangsung, massa aksi berulang kali bernyanyi dan mendengarkan orasi.
Aksi ini digelar di dekat jembatan layang atau flyover Ladokgi arah gedung DPR RI, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019). Kepolisian dan marinir turut menjaga aksi ini.
Tujuh poin menjadi tuntutan massa aksi. Di antaranya menolak RKUHP, RUU Pertambangan Minerba, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan dan RUU Ketenegakerjaan.
Lalu mendesak pembatalan UU KPK dan UU SDA. Massa juga menuntut agar RUU PKS dan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Baca Juga: 2 Siswa SD Ikut Dibekuk, Polisi: Ikutan Demo ke DPR karena Janji Dibayar
Selain itu, Pimpinan KPK terpilih juga diminta agar dibatalkan karena dianggap bermasalah. Pihak TNI dan Polri juga diminta agar tidak menduduki jabatan sipil.
Massa mendorong penghentian kriminalisasi aktivis. Ada juga tuntutan mengenai Karhutla di beberapa wilayah. Pihak pembakar hutan diminta agar segera dipidanakan dan dicabut izinnya.
Terkait kemanusiaan, massa meminta agar pelanggaran HAM dituntaskan, pelanggar dari lingkup pejabat ditindak dan hak-hal korban dipulihkan.
Tag
Berita Terkait
-
Marinir Ikut Jaga Demo di DPR, Mahasiswa Ucapkan Terima Kasih
-
Viral Video Pelajar Dijemput Usai Demo, Ayah Marah-marah dan Emaknya Nangis
-
2 Siswa SD Ikut Dibekuk, Polisi: Ikutan Demo ke DPR karena Janji Dibayar
-
Nelayan Pendemo Bayaran DPR Ikut Dibekuk, Ternyata Buronan Polsek Cilincing
-
Geruduk Pelantikan Anggota DPR Baru, Mahasiswa Berkumpul di Dekat TVRI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Papua Tengah Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Juga Disiapkan
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR
-
Demo Ojol 179 Pecah Sikap: Mayoritas Driver Tolak Turun ke Jalan, Pilih 'Ngebid' Hindari Politisasi
-
Kilas Balik Hari Palang Merah Indonesia 17 September, Sejarahnya Sejak 1945
-
Pesaing Berat Mahfud MD di Kursi Menko Polkam? Rekam Jejak Mentereng Djamari Chaniago di Militer!
-
Kader PSI Dian Sandi Bela Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji: Dia Korban, Bukan Pelaku
-
Tak Hanya Bagi Ojol, Cak Imin Dorong Ada Potong Iuran BPJS-TK Untuk Pelaku UMKM