Suara.com - Sebanyak 300 orang perantau asal Minang menyatakan untuk tetap ingin bertahan di Wamena, Jayawijaya, Papua. Sebelumnya mereka sempat ingin pulang ke kampung halaman pasca kerusuhan pecah di Wamena beberapa watu lalu.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendataan.
"Datanya terus berubah sesuai situasi di sana. Data terbaru ada 300 orang ingin tetap bertahan di Wamena," kata Nasru di Padang, Rabu (2/10/2019).
Terkait itu, Pemprov Sumbar menghargai keinginan dari perantau itu dan akan mencarikan solusi terbaik bagi semua warga.
Salah satu alternatif untuk perantau yang tetap di Wamena diberikan semacam santunan, modal untuk berusaha kembali.
Namun besaran santunan itu masih belum ditetapkan, disesuaikan dengan uang bantuan yang nanti tersisa setelah semua perantau yang ingin pulang di Wamena dipulangkan.
Sementara untuk perantau yang tetap ingin pulang ke kampung halaman, Pemprov Sumbar sedang berkoordinasi menyediakan kapal untuk proses pemulangan.
Berdasarkan informasi dari pihak keamanan, Nasrul menyebut kondisi di Wamena mulai kondusif.
Ia berharap yang terbaik untuk semua perantau yang ada di Wamena baik yang ingin pulang maupun yang tetap ingin di Papua.
Baca Juga: Dituding Jadi Dalang Rusuh di Papua Barat, Begini Jawaban KNBP
Selain Pemprov Sumbar, Kementerian Perhubungan melalui PT Pelni ikut memberikan bantuan bagi perantau Minang demikian juga organisasi kemanusian ACT. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya