Suara.com - Faldo Maldini resmi mengundurkan diri dari PAN, partai yang membesarkan namanya hingga ia menempati posisi wakil sekretaris jenderal. Pengunduran diri Faldo diketahui melalui surat pernyataan dirinya per tanggal 3 Oktober 2019.
Dalam surat yang ditandatangani politikus muda itu, Faldo mengungkapkan bahwa keluarnya ia dari PAN sudah melalui pertimbangan yang matang. Ia bahkan mengaku sampai harus menemui Ketua Umum Zulkifli Hasan hingga Sekjen Eddy Soeparno beberapa kali sebelum akhirnya hengkang.
"Saya menyatakan secara resmi mengundurkan diri Partai Amanat Nasional, setelah dua kali berkonsultasi dengan Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan dan tiga kali berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal PAN Bapak Eddy Soeparno," tulis Faldo dalam suratnya, dikutip Suara.com, Minggu (6/10/2019).
Meski sudah resmi keluar, ia mengungkapkan bahwa PAN sudah memberikan banyak ruang berkembang bagi dirinya dalam memulai karier politik dari bawah. Menurut Faldo, saat di PAN ia juga mulai mengenal tanggung jawab publik sebagai seorang kader politik.
Kendati mendapat banyak pengalaman dari PAN. Namun Faldo tetap memilih keluar lantaran ingin mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah. Ia menegaskan pilihannya untuk keluar partai juga atas dasar keinginan sendiri tanpa paksaan.
"Pilihan ini saya ambil secara sadar dan penuh pertimbangan, tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun. Saya mundur melalui mekanisme yang dijunjung tinggi oleh PAN, yakni diskuai dan dialog," ujar Faldo.
Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno menuliskan sebuah cuitan yang menggambarkan perpisahannya dengan Faldo dari PAN. Melalui akun Twitter @eddy_soeparno, Eddy turut mengunggah foto dirinya bersama faldo.
Dalam foto tersebut terlihat Faldo yang membungkukkan diri sambil menyalami tanggan Eddy.
"Tidak ada kata "pamit" di dunia politik. Yang ada hanya "sampai jumpa" di lain tempat dan waktu," tulis Eddy pada Sabtu (5/10/2019) seperti dikutip Suara.com.
Baca Juga: Tinggalkan Partai Amien Rais, Faldo Maldini Salaman Menunduk ke Sekjen PAN
Foto tersebut seolah menggambarkan hubungan antara keduanya. Sebagaimana yang pernah diakui oleh Eddy bahwa dirinya telah bersedia sejak awal menjadi pembimbing dan mentor bagi Faldo Maldini di PAN, khususnya di bidang manajemen kepartaian, manajemen konflik dan human development skills.
Sebelumnya kabar kepindahan Faldo diketahui melalui sebuah iklan di harian lokal Sumatra Barat. Dalam iklan tersebut menyandingkan foto Faldo Maldini dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Berita Terkait
-
Tinggalkan Partai Amien Rais, Faldo Maldini Salaman Menunduk ke Sekjen PAN
-
Fakta Bambang Soesatyo, Koleksi Mobil Mewah hingga Penguasa Parlemen
-
PAN Pilih Oposisi Konstruktif di Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf
-
Selain PAN, Gerindra, Golkar dan PKB Juga Incar Kursi Ketua MPR
-
Umur Kurang Satu Hari untuk Ikut Pilkada Sumbar, Faldo Maldini Gugat ke MK
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045