Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan untuk tetap menjadi oposisi terhadap pemerintahan Jokowi - Maruf Amin selama lima tahun ke depan.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Daulay menuturkan, sikap PAN sebagai oposisi tidak hanya memainkan peran sebagai pengkritik, melainkan juga pendukung kebijakan pemerintah yang dianggap baik.
"Kita tetap oposisi konstruktif ya. Jadi kalau pemerintahan benar ya kita katakan benar dan kita dukung. Tapi kalau pemerintahan tidak benar tentu kita akan koreksi, kita kritik," ujar Saleh kepada wartawan, Jumat (4/10/2019).
Saleh mengatakan keputusan PAN untuk tetap beroposisi dengan pemerintah didasari berbagai kepentingan, mulai kepentingan pemerintah dan kepentingan rakyat.
"Itu semuanya juga untuk kepentingan pemerintah dan kepentingn rakyat. Jadi kita akan berada pada posisi seperti itu," kata Saleh.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan pandangannya soal arah partai dalam periode Pemerintahan Jokowi mendatang.
Zulhas menyatakan akan mendukung Pemerintahan Jokowi. Bahkan, ia menyatakan akan mendukung Pemerintahan Jokowi tanpa memberikan syarat apapun seperti jatah menteri.
"Kita dukung Jokowi, enggak pakai minta apa-apa. Enggak minta menteri, enggak minta syarat," ujar Zulhas di Kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Baca Juga: Soal Kakak Pembina Buzzer Jokowi, Begini Kata Moeldoko
Berita Terkait
-
Sidang Akhir Paripurna Anggota MPR Masa Jabatan 2014-2019
-
Batal Bacakan Doa dalam Sidang MPR, Ponakan Prabowo Nangis sambil Walkout
-
Zulhas Hapus Bacaan Doa, Fraksi Gerindra WO di Sidang Akhir Jabatan MPR
-
Jawab Isu Pindah ke PSI, Faldo Maldini: Tolong Doakan Saja
-
Minta RUU KUHP Diselesaikan DPR Periode Sekarang, PAN: Biar Ada Prestasinya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Demo 9 September 2025: BEM UI dan UIN Kepung DPR Lagi, Tagih Janji Realisasi Tuntutan 17+8
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Resmi Rangkap Menkopolkam Ad Interim, Langsung Ambil Komando
-
Ingin Sambungkan MRT Jakarta ke Banten, Pramono Anung Desak Dirut Cari Akal!
-
LHKPN Bongkar Kekayaannya Rp27 Miliar, Tapi Wamen Haji Dahnil Anzar Tetap Santai Kerja Naik KRL
-
Tampang 2 Pembunuh Keluarga Sahroni, Kronologinya Mengerikan: Tega Habisi Bayi dan Rampok Rp7 Juta
-
Rencana Jadikan PAM Jaya PT Dapat Penolakan, Pramono: Sekarang Eranya Pendanaan Tak Hanya dari APBD
-
Sesama Teknokrat dari Kampus Saingan, Beda Pendidikan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa vs Sri Mulyani
-
Otak Pembunuhan Keluarga Sahroni di Indramayu Ternyata Residivis, Motif Cuma Gegara Uang Rp750 Ribu
-
Usai Di-reshuffle, Budi Arie Bicara Dukungan ke Prabowo dan Isyarat Pulang ke Projo