Suara.com - Rektor Universitas Negeri Medan atau Unimed, Syamsul Gultom menegaskan, pihaknya tidak ada melarang mahasiswanya melakukan aksi unjuk rasa, asalkan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Melakukan aksi unjuk rasa dibenarkan, namun jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat merugikan dan juga harus menjaga nama baik perguruan tinggi," kata Syamsul, di Medan, Minggu (6/10/2019).
Ia mengatakan, Unimed hingga saat ini, tidak melarang mahasiswa unjuk rasa.
"Sebab unjuk rasa itu adalah menyampaikan pendapat, dan tidak boleh dilarang," ujar Syamsul sebagaimana dilansir Antara, Senin (7/10/2019).
Menyikapi aksi mahasiswa terkait berbagai isu nasional, Syamsul Gultom mengatakan, secara institusi Unimed tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Menurut dia, kegiatan akademik di Unimed tertap berjalan dengan lancar dan tertib.
"Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di lingkungan Unimed untuk tetap melakukan kegiatan akademik seperti biasa," katanya.
Ia mengatakan semua warga Unimed wajib menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan sesuai tata tertib kehidupan kampus.
Mahasiswa Unimed juga tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumatera Utara, dalam aksi unjuk rasa di gedung DPRD Sumut (Selasa, 24/9).
Baca Juga: Terungkap! 6 Polisi Bawa Senjata Api saat Demo Mahasiswa di Kendari
"Sampai saat ini, tidak ada seorangpun dari mahasiswa Unimed bermasalah di Polda Sumut," kata Syamsul, usai melantik Wakil Rektor, Dekan FBS, Dekan FE, Dekan FIS, Dekan FIK, dan Ketua LPPMP Unimed periode 2019-2023, di Medan, Selasa (1/10).
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Wanita Pemasok Ratusan Nasi Bungkus Saat Demo Ricuh di Medan
-
Dijambak hingga Dipukul Polisi Saat Liput Demo, 4 Jurnalis Melapor ke Polda
-
Berikan Amplop ke Keluarga Korban Demo DPR, Polda: Uang Duka
-
Desakan Perppu KPK, Moeldoko: Bukan Cuma Mahasiswa yang Didengar Presiden
-
Pendemo DPR Berkafan Darah, Penggali Kubur Bergidik, Keluarga Histeris
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah