Suara.com - Aksi penikaman terhadap Selin Hutagulung, balita berusia 2 tahun membawa trauma mendalam bagi tetangga yang tak sengaja menyaksikan peristiwa keji itu.
Adalah Bella, tetangga orangtua Selin di Kampung Ubi, RT 01, RW 09, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa. Kejadian itu terus membayang di benak Bella.
Dia mengatakan, lokasi penikaman itu tak jauh dari rumah yang ditinggalinya. Saat itu, Bella menyebut dirinya sedang menjemur pakaian di samping rumah.
“Iya saya lihat benar kejadiannya. Jadi waktu itu saya lagi jemur pakaian kan, terus ngeliat pamannya itu megang pisau sambil menikam korban. Awalnya saya nggak ngerti dia mau ngapain, terus saya panggil anak saya. Itu pembunuhan kata anak saya, bergegas saya masuk rumah sambil teriak,” ujarnya seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Senin (7/10/2019).
Lanjut Bella, sewaktu dia berteriak dan lari ke dalam rumah, pelaku sudah menikamnya sebanyak dua kali.
"Pas yang waktu mau nusuk yang ketiga itu saya teriak," katanya.
Lebih sadisnya, Bella mengatakan bahwa pada saat dia berteriak itu pelaku masih tetap menikam korban.
"Dia (Dodi) itu sambil ngoceh-ngoceh gitu, kayak orang lagi emosi,” katanya.
Bella menjelaskan bahwa pada saat kejadian, warga yang berada di dekat sana tidak ada yang keluar rumah pada saat dia berteriak. Dia lalu pergi ke rumah ketua RT untuk menyampaikan kejadian tersebut.
Baca Juga: Tewas Tenggak Racun di Kuta Bali, Pria Asal Jakarta Tinggalkan Surat Wasiat
Dodi Pance Simamora (27) yang menikam Selin sempat lari ke semak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun berhasil ditangkap oleh keluarganya.
Selin akhirnya meninggal dunia, setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang GICU Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam. Informasi yang diperoleh Batamnews, jasad anak pasangan Susanto Hutagalung dengan Meliati Simamora itu akan divisum di RS Bhayangkara Polda Kepri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP