Suara.com - Hendak Ditanya Soal Sanitasi, Walkot Jakbar Klaim Sakit dan Marah-Marah
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi marah-marah kepada wartawan tatkala hendak ditanya persoalan sanitasi yang terjadi di Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat.
Rustam mengklaim sedang sakit dan tidak bisa dimintakan keterangan terkait persolan tersebut.
Awalnya, sejumlah wartawan di Balai Kota DKI Jakarta beberapa kali mencoba menghubungi Rustam lewat sambungan telepon untuk menanyakan tindaklanjut terkait persoalan sanitasi warga Tanjung Duren yang ramai diperbincangkan.
Selain menghubungi lewat sambungan telepon, beberapa wartawan juga telah mencoba menanyakan persoalan tersebut lewat pesan singkat.
Kendati begitu, Rustam tidak merespons sambungan telepon atau pesan singkat wartawan. Sampai pada akhirnya Rustam mengangkat telepon salah satu wartawan yang telah berkali-kali mencoba menghubunginya.
Namun, sebelum menjelaskan apa maksud wartawan tersebut menghubunginya, Rustam justru marah-marah. Dia mengklaim sedang sakit.
"Kamu itu kalau enggak diangkat jangan telpon lagi dong, saya sakit kamu tahu enggak? Sudah berkali-kali enggak diangkat masih ditelpon juga! Kamu cari informasi saya lagi di mana? " kata Rustam sambil mematikan sambungan teleponnya, Senin (7/10/2019).
Sementara Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakarta Barat Edi Mulyano saat dikonfirmasi justru melempar persoalan tersebut kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Baca Juga: Renovasi Rumdin Anies Rp 2,4 Miliar, PSI: Warga Grogol Lebih Butuh Sanitasi
"Sesuai Pergub Nomor 41 Tahun 2016 bahwa disitu sudah ada pembagian-pembagian SKPD-nya ya. Untuk menangani pembangunan-pembangunan kayak MCK, komunal. Kayak begitu kan untuk limbah domestik rumah tangga memang harus dilakukan oleh SKPD SDA," kata Edi saat dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).
Edi menuturkan, pihaknya hanya memiliki wewenang untuk melakukan pengawasan. Berdasar pengawasan Dinas LH Jakarta Barat, setidaknya ditemukan ada sekitar 21 rumah tangga yang membuang limbah domestik termasuk buang air besar ke kali.
"Kami rencana mungkin ke depan koordinasi dengan lurah. Kalau saya tegas saja,saluran limbah domestiknya harus kami tutup, nanti solusinya coba kami bicarakan dengan lurah," tuturnya.
Berita Terkait
-
Warga Butuh WC, Pemprov DKI Tandai Gang Sekretaris Grogol Pakai Cat Merah
-
Renovasi Rumdin Anies Rp 2,4 Miliar, PSI: Warga Grogol Lebih Butuh Sanitasi
-
Sanitasi Rendah Sebabkan Stunting, Amartha Luncurkan Program Desa Sejahtera
-
Senat Jadi Sarang Bandar, Rustam Effendi Minta Kampus Awasi Mahasiswa
-
H-4 Lebaran, Walikota Jakarta Barat Tinjau Terminal Kalideres
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta