Suara.com - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana menilai pemerintah provinsi DKI Jakarta seharusnya memperbaiki masalah sanitasi warga Tajung Duren, Grogol, Jakarta Barat ketimbang merenovasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, persoalan sanitasi warga Tanjung Duren lebih penting jika dibandingkan merenovasi rumah dinas Anies yang mencapai Rp 2,4 miliar.
"Menurut saya lebih penting untuk kita memperbaiki sanitasi warga di daerah Grogol yang sempat diberitakan daripada menganggarkan perbaikan rumah gubernur. Urgensi-nya lebih baik dianggarkan untuk sanitasi warga di Grogol," kata William saat dihubungi, Senin (7/10/2019).
William mengatakan anggaran renovasi rumah dinas Anies yang mencapai miliaran rupiah itu perlu dikaji kembali. Apalagi ditengah persoalan sanitasi yang dihadapi warga Tanjung Duren.
"Anggaran spesifik itu harus dikaji lagi urgensi-nya seperti apa. Apakah memang harus dibutuhkan di tengah adanya daerah Kampung warga di Grogol yang kurang sanitasi," ujarnya.
Soal masalah sanitasi di permukiman warga Tanjung Duren, William mengklaim akan mengecek apakah sudah ada anggaran untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Jika belum, maka kata dia, perlu segera dianggarkan.
"Harus dicek dulu apakah sudah dianggarkan atau belum. Kalau belum dianggarkan, kalau sudah dianggarkan kita harus cek dulu serapannya apakah sudah diserap dengan baik atau enggak," ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) DKI Jakarta berencana merehabilitasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat. Nilai anggaran pengerjaannya bahkan mencapai Rp 2,422 miliar.
Di sisi lain, warga Gang Sekretaris RT 15, RW 07, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun sanitasi yang sehat di wilayah mereka.
Baca Juga: Anies Renovasi Rumdin Rp 2,4 M, Golkar: Jangan Bergaya Pejabat Kolonial
Salah satu warga, Mila yang mengaku sudah 18 tahun tinggal di Gang Sekretaris mengungkapkan, Anies pernah mengunjungi kampung mereka saat masa kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
Sejak saat itu, Anies belum juga mengunjungi kampung mereka, padahal salah satu janji Anies saat itu adalah membangun sanitasi yang sehat untuk warga Gang Sekretaris.
"Dulu pak Anies pernah ke sini, sebelum jabat, sampai sekarang belum (datang lagi)," kata Mila di lokasi.
Berita Terkait
-
Warga Tanjung Duren Tagih Janji Kampanye Anies Bangun WC Sehat
-
Kisah Warga Tanjung Duren, Tak Punya WC Sehat, Buang Hajat Langsung ke Kali
-
Anies Renovasi Rumdin Rp 2,4 M, Golkar: Jangan Bergaya Pejabat Kolonial
-
Anies Renovasi Rumdin Rp 2,4 M, PDIP: Cukup Betulin Berapa Sekolah Tuh?
-
Kritik Proyek Antivirus Pemprov Rp 12 Miliar, PSI: Kita Sewa Rp 200 Juta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar