Suara.com - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin bakal dipanggil polisi terkait kasus penganiayaan terhadap relawan Jokowi, Ninoy Karundeng. Nantinya, Novel bakal dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini.
Rencana pemanggilan terhadap Novel akan berlangsung pada Kamis (10/10/2019) pukul 14.00 WIB. Terkait hal tersebut, Novel bakal memenuhi panggilan tersebut.
"Benar saya dipanggil pemeriksaan Kamis jam 14.00 WIB. Insyaallah saya hadir guna memberikan pelurusan berita yang simpang siur selama ini," kata Novel saat dikonfirmasi, Senin (7/10/2019).
Dari data yang dihimpun, pemanggilan terhadap Novel merujuk pada Surat panggilan bernomor : S Pgl/9902 /X/RES.1 atas pelapor bernama Ninoy N. Karundeng dengan surat Laporan Polisi Nomor : LP/6280/X/2019/PMJ/Dit Reskrimum 01 Oktober 2019.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyebut, pihaknya bakal memeriksa semua pihak yang memunyai kaitan terkait kasus tersebut.
"Nanti yang ada kaitannya semua pasti akan kita layangkan pemanggilan untuk kita mintakan keterangannya," katanya.
Diketahui, relawan Jokowi, Ninoy Karundeng menjadi korban penganiayaan sejumlah orang tak dikenal. Pegiat media sosial itu diduga dianiaya karena tulisannya di media sosial.
Kejadian yang menimpa Ninoy terjadi pada Senin (30/9/2019) malam. Ninoy yang tengah berkendara sepeda motor ke arah Pejompongan, Jakarta Pusat bertemu massa aksi yang sedang mengangkut rekannya karena terkena gas air mata.
Ninoy lantas memotret keadaan sekitar serta korban yang terkena gas air mata dengan ponselnya. Massa pun curiga dengan aksi Ninoy.
Baca Juga: Jadi Tersangka, 2 Anggota Ormas Penculik Relawan Jokowi Resmi Ditahan
Kemudian massa langsung merampas dan memeriksa isi ponsel Ninoy. Massa menuding jika Ninoy kerap menyerang lawan politiknya di media sosial
Berita Terkait
-
Relawan Jokowi Diculik dan Dianiaya, Sekretaris PA 212 Diperiksa Polisi
-
Pengurus Al-Falah Bantah Relawan Jokowi Disiksa di Dalam Masjid
-
Pengeroyok Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Bertambah Jadi 8 Orang
-
Usut Kasus Penganiayaan Relawan Jokowi, Polisi Amankan CCTV Masjid
-
Culik Relawan Jokowi saat Demo 30 September, Polisi Bekuk Pelaku Baru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh