Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan Bupati Lampung Utara (Lampura), Agung Ilmu Mangkunegara. Bukannya bersedih dan prihatin, sebagian masyarakat justru merasa senang dan gembira.
Bentuk apresiasi dan rasa syukur bagian dari masyarakat itu ialah dengan menyembelih seekor kambing di halaman Pemkab Lampura.
Andi Fernanda, perwakilan masyarakat yang membawa satu ekor kambing untuk disembelih di halaman Pemkab Lampura mengatakan pemotongan kambing itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur sekaligus mengparesiasi kinerja KPK yang telah menangkap Bupati dan beberapa jajaran pejabat pemkab setempat.
"Disaat Lampura terkena musibah atas tertangkap tangannyanya Bupati oleh KPK, kami di sini sangat bersyukur dan mengapresiasi kinerja KPK. Karena itu ungkapan rasa syukur kami adalah menyembelih satu ekor kambing secara simbolis di halaman pemda ini. Ini hanya simbol semata, masih banyak yang disembelih warga atas kejadian ini," ujar Sandi Fernanda.
Sandi menjelaskan, jumlah kambing yang akan disembelih sebagai wujud rasa syukur mencapai 7 ekor. Tetapi yang disembelih di halaman pemkab hanya seekor kambing yang merupakan simbol syukur dan kegembiraan masyarakat.
"Ini hanya simbol rasa syukur dan gembira kami atas runtuhya kedzaliman di bumi Lampung Utara," ujarnya.
Pantauan dilapangan tampak aparat Kepolisian dan Polisi Pamong Praja ikut menyaksikan penyembelihan seekor kambing di halaman pemkab setempat. Tak lama berselang iring-iringan mobil Fortuner warna putih dan motor mengelilingi pemkab setempat sambil membawa kambing yang telah disembelih dan dikuliti.
KPK Sita Uang Rp 600 Juta
Baca Juga: Masyarakat Ingin Perppu KPK, DPR: Terserah Jokowi
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan tim penindakan KPK telah menyita uang sebesar Rp 600 juta terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara pada Minggu (6/10/2019) malam.
Uang ratusan juta itu diduga terkait dengan proyek di Pemeritah Kabupaten Lampung Utara.
"Total uang yang diamankan sekitar 600 juta. Diduga terkait dengan proyek di Pemkab Lampung Utara," kata Febri dikonfirmasi.
Menurut Febri, total yang terjaring OTT itu bertambah menjadi tujuh orang. Awalnya ada empat orang yang ditangkap dalam OTT tersebut. Kini, ketujuh orang tertangkap itu sudah dibawa menuju ke Jakarta.
Tujuh orang yang ditangkap mereka dari unsur Bupati, dua Kepala Dinas dan satu orang perantara, pejabat Pemkab setingkat kepala seksi dan swasta.
"Tujuh orang tersebut langsung dibawa ke Jakarta melalui jalur darat. Tadi telah sampai di pelabuhan. Berikutnya dilakukan perjalanan menyeberangi selat sunda dan dibawa ke kantor KPK di Jakarta untuk proses lebih lanjut," ujar Febri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana