Suara.com - Pesawat Air Canada yang terbang dari Vancouver ke Montreal kondisinya dinyatakan darurat karena tercium bau buah durian. Penyebabnya karena pesawat Indonesia yang baru saja mendarat.
Transportation Safety Board of Canada (TSB) melaporkan sebanyak 245 penumpang dan delapan kru ada dalam penerbangan itu.
Mereka seharusnya mencapai Montreal pada 17 September tetapi perjalanan mereka terputus setelah 37 menit pesawat mengudara.
Pilot memutuskan putar balik dan kembali mendarat di Vancouver.
Dikutip dari Mirror pada Selasa (8/10/2019), pilot Air Canada Boeing 767 penerbangan ROU1566 harus membawa pesawat itu kembali ke Vancouver setelah mereka tidak bisa menghilangkan bau busuk.
Pilot juga menyatakan keadaan darurat dalam penerbangan dan mengenakan masker oksigen setelah tercium buah paling berbau di dunia menjadi tak tertahankan.
Mereka memberikan sinyal emergency Pan Pan, tingkat darurat tertinggi kedua. Ini digunakan untuk situasi yang dianggap serius tetapi tidak mengancam jiwa.
TSB mengatakan tidak ada yang terluka selama insiden aneh itu.
Saat Air Canada dihubungi, mereka menjelaskan bahwa bau busuk berasal dari pengiriman durian.
Baca Juga: Bogor Hujan Deras, Bendung Katulampa Siaga III
Itu terjadi setelah sebuah pesawat Indonesia mendarat. Buah durian tersebut telah disimpan di ruang kargo depan pesawat.
Setelah mendarat, pengiriman dibatalkan dan pesawat kembali beroperasi 20 jam setelah waktu keberangkatan awal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional