Suara.com - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Anwar Ibrahim menghadiri acara takziah di rumah Presiden ke-3 RI, Almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (9/10/2019) malam. Hari ini merupakan 28 hari setelah BJ Habibie wafat.
Pemimpin Parti Keadilan Rakyat (PKR) hadir bersama lima oranf delegasi dari Malaysia di kediaman Habibie sekitar pukul 20.00 WIB dan disambut oleh kedua putra Habibie, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.
Dalam testimoninya, Anwar Ibrahim bercerita bahwa keduanya kerap saling bertukar pikiran mengenai beberapa hal, sesuai dengan minat keilmuan masing-masing.
"Puluhan jam diskusi soal etika, pemerintahan dan sejarah Indonesia. Kalau bicara sejarah saya menang, kalau bicara sains saya kalah. Saya banyak belajar bahwa Pak Habibie teliti," kata Anwar di Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).
Anwar mengaku kerap kalah berdebat dengan Habibie, terlebih jika membahas soal sains. Ketika kalah berdebat dengan Habibie, ia akan meninggikan nada bicaranya.
Anwar mengakui Habibie bukanlah sosok politisi yang hanya pernah menjabat sebagai presiden ke-3 RI, melainkan sudah dianggap sebagai negarawan.
"Bagi saya saya terus terang pak Habibie tidak sebagai seorang politisi. Dia seorang negarawan tetapi di akhir khayatnya memberikan suatu kesan tentang kerukunan hidup keluarga, kecintaan dan kasih dengan luar biasa," ucapnya.
Lebih lanjut, Anwar menyebut Indonesia beruntung pernah dipimpin oleh Habibie sebagai seorang teknokrat.
"Dia bergerak dari hati nurani. Dimensi manusiawi dan pembebasan politik dan melakukan reformasi dari awal. Habibie bukan aktivis. Dia ikhlas menyatakan harus melakukan dan mengusahakan perubahan," tegasnya.
Baca Juga: Lagi Direhab, Jefri Nichol Ingin Selesaikan Film Habibie & Ainun 3
Bahkan, Anwar khawatir istrinya Wan Azizah Wan Ismail meminta dirinya untuk menjadi seperti Habibie setelah membaca kisah rumah tangga dalam buku Habibie & Ainun.
"Cinta dan kasih dia dengan Ainun luar biasa. Azizah baca dan dia nangis. Saya risau dan takut dia minta saya seperti Habibie melayani Ainun," tutupnya sambil tertawa.
Seperti diketahui, kedekatan Anwar dan Habibie dimulai pada 2015 saat ia disebut menginap di rumah Habibie di kawasan Kuningan sebelum divonis penjara lima tahun dengan kasus sodomi yang bermotif politik karena Anwar dikenal sebagai tokoh pejuang reformasi yang lantang menentang korupsi dalam tubuh koalisi berkuasa saat itu, Barisan Nasional.
Anwar kemudian menyatukan kekuatan bersama musuh bebuyutannya, Mahathir Mohamad membentuk koalisi Pakatan Harapan untuk menjatuhkan Barisan Nasional yang dipimpin oleh PM Nazib Razak.
Mahatir pun sukses menggeser Nazib Razak pada Pemilu 9 Mei 2018 dan Anwar pun bebas berkat mendapatkan pengampunan raja Yang Dipertuan Agong sesuai janji kampanyenya. Selepas keluar tahanan, Anwar langsung terbang ke Indonesia menemui Habibie.
Saat itu, Habibie mengakui dia dan Anwar punya pemikiran yang sama, yaitu pro-rakyat. Dia sempat mengucapkan belasungkawa saat Habibie menghembuskan nafas terakhir pada 11 September 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
-
PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
-
BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes
-
Harvey Moeis Ternyata Sudah Dieksekusi Sejak Juli Pasca Putusan Kasasi
-
Viral Vtuber Sena, DPD RI Ingatkan Komitmen Perlindungan Anak dan Perempuan
-
Akui Blunder Soal Pernyataan Eksekusi Harvey Moeis yang Molor, Ini Penjelasan Kejagung