Suara.com - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie memuji sikap Kolonel Kavaleri Hendi Suhendi yang lapang dada seusai dicopot dari jabatannya lantaran sindiran sang istri ke Menkopolhukam Wiranto.
Marzuki Alie menyebut Kolonel Hendi Suhendi yang semula menjabat sebagai Komandan Distrik Militer 1417 Kendari itu sebagai seorang yang luar biasa.
Hal itu disampaikan Marzuki Alie melalui jejaring Twitter miliknya. Ia juga membagikan foto kebersamaan Kolonel Hendi dan istrinya yang berinisal IPDN.
Dalam keterangan, mantan Ketua DPR RI menunjukkan kekagumannya dengan sikap Kolonel Hendi yang ikhlas melepas jabatannya, sebagai hukuman atas ulah istrinya yang menyindir kasus Wiranto di media sosial.
Ia menyebut, tidak semua anggota TNI bisa bersikap seperti Kolonel Hendi yang tetap memafkan istrinya meski harus menanggung malu.
"Anda luar biasa, anda terima apapun keputusan atasan karena kesalahan istri yang nyinyir di medsos, anda juga tidak marah dengan istri, justru merangkul istri yang telah membuat anda dipecat. Tidak banyak anggota TNI seperti anda, anda dipermakukan, tapi anda legowo," tulis Marzuki Alie.
Untuk diketahui, Kolonel Hendi Suhendi diberhentikan karena unggahan istrinya di Facebook terkait insiden penusukan Menkopolhukam Wiranto di Pandeglang, Banten.
Hendi Suhendi yang baru menjabat sekitar tiga bulan menggantikan Letkol Fajar Lutvi Haris Wijaya mendadak diberhentikan dari jabatan karena melanggar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.
Selain dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dari jabatan Kodim 1417 Kendari juga Hendi Suhendi diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.
Baca Juga: Rektor UIC: Penusuk Wiranto Bukan Teroris Tapi Korban Gusuran Sakit Hati
Sedangkan istri Kolonel Hendi berinisial IPDN yang melakukan unggahan melalui media sosial berkonsekuensi menjalani proses peradilan umum atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid