Suara.com - Perdebatan terkait isu separatisme dan terorisme antara penggiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade kian memanas.
Andre Rosiade menanggapi pertanyaan Abu Janda soal mana yang lebih bahaya antara separatisme di Papua atau khilafah yang ingin mengganti dasar negara.
Melalui jejaring Twitter pribadinya, Andre memaparkan tiga poin asumsinya dan me-mention akun milik Abu Janda.
Andre Rosiade mengatakan, tindakan separatisme tetap menjadi musuh besar RI. Sementara terorisme tak sekadar dilancarkan oleh mereka penganut Islam radikal, namun juga agama lainnya.
"Bro @permadiaktivis. Saparatisme itu jelas mengancam kedaulatan NKRI. Terorisme itu ada di mana-mana termasuk di agama lain. Hentikan stigmatisasi Islam adalah agama radikal. Hentikan stigmatisasi umat Islam Indonesia akan mendirikan khilafah." cuit Andre Rosiade, Minggu (13/10/2019).
Senada dengan hal itu, ia mengatakan Islam membawa ajaran kedamaian. Pun bila NKRI terancam, umat Islam siap menjadi barisan terdepan yang memperjuangkan kemerdekaan.
Andre menegaskan tindakan separatisme dan terorisme harus dilawan. Pancasila tidak akan bisa diganti dengan ideologi khilafah.
Untuk itu, ia meminta Abu Janda untuk setop menyoroti penyerangan yang dilakukan kaum radikal dan kembali menantangnya menunjukkan video ketika berkunjung ke Wamena pasca kerusuhan.
"Bro @permadiaktivis Negara harus memastikan rakyat aman dengan melawan Saparatisme dan Terorisme. Saya Islam. Dan bagi saya Pancasila sebagai dasar Negara sudah Final. Saya minta anda jangan lagi tukang stigmatisasi umat islam. Satu lagi mana video anda datang ke Wamena? Jujur donk!He.he.he," imbuh Andre Rosiade.
Baca Juga: Tantang Gerindra, Abu Janda: Lebih Bahaya Separatisme Papua atau Khilafah?
Sebelumya diketahui, Abu Janda menyebut pelaku penusukan Menkopolhukam Wiranto terduga ISIS dan pelaku Ninoy Karundeng dilakukan oleh anggota Front Pembela Islam (FPI).
Cuitan itu mendapat sambutan Andre Rosiade. Ia menantang Abu Janda untuk bersuara terkait tindakan separatisme di Wamena yang menewaskan 33 orang.
"Anda tahu presiden jagoan anda pak Jokowi hampir diam seribu bahasa, mengucapkan bela sungkawa pun harus dikritik ribuan orang. Coba anda bicara 33 orang tewas di Wamena, ke mana Abu Janda, saya tanya?" kata Andre melalui video yang diunggahnya melalui akun Instagram @andre_rosiade pada Sabtu (12/10/2019).
Andre meminta kepada Abu Janda tidak hanya fokus kepada kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh kaum-kaum radikal.
Tanggapan Andre tersebut lantas dibalas Abu Janda dengan pemaparan berbagai tindakan terorisme oleh kaum radikal yang menelan nyawa di Indonesia seperti insiden bom Bali 1, pengeboman di Hotel JW Marriott dan bom di Gereja Santa Anna.
Atas bukti itu, Abu Janda pun melontarkan pertanyaan kepada Andre, mana yang lebih berbahaya antara tindakan separatisme atau terorisme.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat