Suara.com - Permadi Arya alias Abu Janda sempat menyebut kalau Indonesia sedang didera bahaya Islam radikal, Islam garis keras dan Islam ekstrimis seusai melihat beberapa peristiwa yang terjadi.
Namun pernyataan Abu Janda itu malah membuat anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade menantangnya untuk turut bersuara soal puluhan warga tewas atas kerusuhan yang terjadi di Wamena.
Mulanya Abu Janda menerangkan kalau penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto itu dilakukan oleh terduga penganut paham radikal ISIS. Kemudian, ia juga menyinggung penganiayaan yang menimpa relawan Jokowi, Ninoy Karundeng itu dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI).
"Yang nusuk Pak Wiranto itu apa komunis? Bukan, yang nusuk Pak Wiranto itu adalah Jamaah Ansharut Daulah, afiliasinya ke ISIS. Yang aniaya Ninoy apakah PKI? Bukan, yang aniaya Nino itu adalah FPI dan 212," ucap Abu Janda dalam video yang diunggah melalui akun Instagramnya @permadiaktivis2 pada Jumat (11/10/2019).
"Bahaya nyata yang sedang dihadapi oleh bangsa ini adalah Islam radikal, Islam garis keras dan Islam ekstrimis," sambungnya.
Pernyataan Abu Janda itu ternyata disambut oleh Andre. Andre malah menantang Abu Janda untuk juga mengkritik soal banyaknya warga yang meninggal saat kerusuhan di Wamena, Papua, beberapa waktu lalu. Andre mengatakan bahwa musuh besar bangsa Indonesia ialah kaum separatis.
"Anda tahu presiden jagoan anda pak Jokowi hampir diam seribu bahasa, mengucapkan bela sungkawa pun harus dikritik ribuan orang. Coba anda bicara 33 orang tewas di Wamena, ke mana Abu Janda, saya tanya?" kata Andre melalui video yang diunggahnya melalui akun Instagram @andre_rosiade pada Sabtu (12/10/2019).
Andre meminta kepada Abu Janda tidak hanya fokus kepada kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh kaum-kaum radikal.
"Halo Abu Janda berperilakulah secara adil jangan terkesan Anda seperti fitnah ke akhir zaman. Terkesan seperti orang Islam tapi terkesan memusuhi juga Islam itulah fitnah akhir zaman," ujar Andre.
Baca Juga: Abu Janda Sewot Audisi PB Djarum Dihentikan: Pawai ISIS Didiamkan!
"Coba pikirkan siapa yang membunuh 33 orang rakyat Indonesia yang dibantai, dibakar dan di kampak, tolong komentar anda," sambungnya.
Berita Terkait
-
Ada Pro Kontra, Ketua DPP Gerindra Pastikan Kader Dukung Langkah Prabowo
-
Gerindra Sebut Jokowi dan Prabowo Memiliki Kesamaan dalam Pandangan
-
Gerindra Dekati Jokowi, Nasdem Khawatir Picu Munculnya Parlemen Jalanan
-
Isi Kursi Menteri Jokowi, Kans Gerindra Disebut Lebih Besar dari Demokrat
-
Setelah Jokowi, Nasdem Sebut Surya Paloh Bakal Temui Prabowo
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!