Suara.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada Jumat (11/10/2019) mengecam ofensif militer Turki ke dalam wilayah Suriah timur laut, katanya, hal ini merugikan hubungan Amerika – Turki, dan perang melawan ISIS.
Bahkan, Pentagon bertekad untuk membantu milisi Kurdi yang telah membantu Amerika memerangi ISIS.
“Kami tidak akan meninggalkan pasukan mitra Kurdi kami,” kata Menhan AS Mark Esper di Pentagon, sementara pasukan Turki meneruskan serangan terhadap sebuah zona sepanjang 30 kilometer di Suriah timur laut. Daerah itu dikuasai oleh sekutu Amerika, Pasukan Demokratik Suriah atau SDF, termasuk pasukan YPG Kurdi yang diincar oleh Turki.
Esper mengatakan, tidak ada satu pihakpun yang memberi “lampu hijau” atas operasi Turki di Suriah timur laut. Katanya, “justru sebaliknya,” di mana pejabat semuanya menolak “keras pada semua tingkatan” pemerintah.
Ketua Kepala Staf Gabungan, Jenderal AD Mark Milley, mengatakan kepada reporter, pasukan Amerika tetap bersama dengan mitra SDFnya, dengan kekecualian “dua pos kecil” di daerah Tal Abyad dan Ras al-Ayn.
Menjelang ofensif Turki itu, Amerika memindahkan sekitar 50 pasukan Amerika keluar dari zona 30 kilometer untuk menjauhkan mereka dari serangan Turki.
Sumber: VOA Indonesia
Berita Terkait
-
Presiden Turki Ancam Eropa, Akan Kirim 3,6 Juta Pengungsi
-
Turki Serang Suriah, Donald Trump Geram dan Beri 3 Pilihan
-
Ratusan Orang Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Turki di Suriah
-
Trump Ancam Hancurkan Ekonomi Turki, Ankara Tetap Nekat Mau Serang Suriah
-
11 Tahun Hilang di Suriah, TKW Asal Sumbawa Akhirnya Ditemukan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?