Suara.com - Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI Syamsuddin Haris menyebut Pemilu 2019 menghabiskan dana puluhan triliun rupiah. Ini ironis jika setelah pemilu, pemenang dan yang kalah berbagi kekuasaan.
Hal ini dikatakan Syamsuddin dalam cuitannya di akun twitter pribadinya @sy_haris.
"Pemilu 2019 habiskan dana puluhan triliun rupiah," tulis Syamsuddin dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/10/2019).
Pernyataan Syamsuddin menyusul pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Amanat Zulkifli Hasan pada Senin (15/10/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengakui ada pembicaraan PAN soal merapatnya PAN ke koalisi pemerintah periode kedua. Namun kata dia, pembicaraan tersebut belum selesai atau belum final.
Syamsuddin juga menyinggung, ratusan petugas pemilu dan aparat tewas saat Pemilu 2019.
Tak hanya itu, tak terhitung ada korban yang terluka secara fisik ataupun korban yang tersakiti karena perbedaan pilihan saat Pemilu 2019.
"Ratusan petugas pemilu dan aparat jadi korban tewas. Tak terhitung yang terluka secara fisik dan juga tersakiti karena perbedaan pilihan," tulis Syamsuddin.
Kata Syamsuddin, ironisnyq usai Pemilu kekuasaan akhirnya dibagi-bagi.
Baca Juga: Ngobrol dengan Zulhas, Jokowi Akui Bahas PAN Masuk Koalisi Pemerintah
"Tapi seusai pemilu, kekuasaan akhirnya dibagi-bagi antara yang menang dan yang kalah. Ironis," kata dia.
Berita Terkait
-
Soal Dukungan PAN ke Jokowi, Zulhas Kutip Ucapan Prabowo
-
Ngobrol dengan Zulhas, Jokowi Akui Bahas PAN Masuk Koalisi Pemerintah
-
Punya Sejarah Kebersamaan, PDIP Tak Masalah Gerindra Gabung Koalisi
-
Setelah SBY dan Prabowo, Kini Jokowi Ketemu Ketum PAN di Istana
-
Sebut Penusuknya Bukan Orang Beragama, Wiranto: Pasti Itu Iblis
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana
-
Amnesty Tanggapi Pencabutan Kartu Identitas Liputan Istana: Contoh Praktik Otoriter
-
Tak Ada Damai, Penggugat Ijazah Gibran, Subhan Palal Beri Syarat Mutlak: Mundur dari Jabatan Wapres!
-
Dari OB dan Tukang Ojek Jadi Raja Properti, 2 Pemuda Ini Bikin Prabowo Hormat, Cuan Rp150 M Setahun!
-
Masa Depan PPP Suram? Pengamat: Di Mata Rakyat 'Mengurus Partai Saja Tidak Becus'